RIAN AMRIAN, 113010123 and Asep Toto Kartaman, DS and Dedeh Kurniasih, DS (2017) USULAN MANAJEMEN KUALITAS PRODUK PEMBUATAN SEPATU KULIT DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA (STUDI KASUS DI PT. BRODO GANESHA INDONESIA). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.
Text
ABSTRAK Rian Amrian(113010123).pdf Download (11kB) |
|
Text
Cover Rian Amrian (13010123).pdf Download (46kB) |
|
Text
BAB I Rian Amrian (113010123).pdf Download (233kB) |
|
Text
Cover Rian Amrian (13010123).pdf Download (46kB) |
|
Text
BAB I Rian Amrian (113010123).pdf Download (233kB) |
Abstract
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan industri menjadi sangat ketat ketika dibukanya pasar bebas dan terlebih lagi diberlakukannya standarisasistandarisasi kualitas dengan tujuan melindungi konsumen. Hal ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih produsen yang bisa memenuhi kriteria-kriteria kualitas yang diinginkan konsumen. PT. Brodo Ganesha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri sepatu. Agar permintaan konsumen dapat dipenuhi, maka produk yang dihasilkan harus memenuhi standar dan tidak ada cacat atau kegagalan. Ketidaksesuaian produk yang dihasilkan, seperti adanya cacat kulit, cacat jahitan, lem, sol tidak rata, dan mata itik (lubang pada sepatu), sehingga menyebabkan produk tersebut harus di rework bahkan reject. Hal ini menunjukan bahwa kualitas produk yang dihasilkan masih harus ditingkatkan, yaitu dengan cara melakukan pengendalian kualitas pada proses produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spsifikasi yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk mengurangi terjadinya ketidaksesuaian tersebut harus dilakukannya pengendalian kualitas mulai dari bahan baku, proses produksi sampai produk akhir sehingga dapat diketahui bila terjadinya penyimpangan dengan cepat dan efektif. Cacat dominan pada produksi sepatu kulit yaitu cacat lem, cacat jahitan dan cacat kulit. Maka hal tersebut menunjukan bahwa Critical To Quality (CTQ) pada PT. Brodo Ganesha Indonesia adalah 3 jenis cacat yang harus dilakukan tindakan perbaikan agar cacat di perusahaan menurun. Dengan adanya cacat lem, cacat jahitan dan cacat kulit didapatkan level sigma dengan nilai DPMO jika dirata-ratakan yaitu 8950 yang berarti bahwa satu juta kesempatan yang ada akan mendapatkan 8950 kemungkinan terjadinya cacat sehingga besarnya nilai sigma di PT. Brodo Ganesha Indonesia adalah 3,87 dengan Target menuju 6 Sigma, sehingga perusahaan harus melakukan perbaikan secara kontinu dan kepedulian manajemen perusahaan terhadap permasalahan kualitas yaitu dengan cara membuat SOP penjahitan dan pemotongan kulit atau bahan baku, perancangan SOP maintenance, menunjuk 1 operator untuk dijadikan kepala regu (foreman) sebagai pengawas di tiap proses produksi, memasang display SOP pencampuran lem di bagian proses pengeleman, menyediakan alat-alat pemebersih ruangan dan pendingin ruangan, untuk dapat meningkatkan nilai Sigma secara bertahap sehingga menjadi 3,4 kemungkinan terjadinya cacat atau (zero defect). Kata kunci : Pengendalian Kualitas, DMAIC, 5W+1H
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 02:42 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 02:42 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27594 |
Actions (login required)
View Item |