POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PENDAKI GUNUNG REGIONAL BANDUNG ( Studi Deskritif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Pendaki Gunung Regional Bandung)

Siti Novya Sa’adah, 132050079 (2017) POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PENDAKI GUNUNG REGIONAL BANDUNG ( Studi Deskritif Kualitatif Pola Komunikasi Komunitas Pendaki Gunung Regional Bandung). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
COVER.pdf

Download (205kB)
[img] Text
ABSTRACK (Inggris).pdf

Download (169kB)
[img] Text
RINGKESAN (Sunda).pdf

Download (91kB)
[img] Text
RINGKASAN (Indonesia).pdf

Download (90kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (355kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (99kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (299kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (465kB)

Abstract

Judul penelitian yang penulis ambil yakni POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS PENDAKI GUNUNG REGIONAL BANDUNG.Semakin meningkatnya para penggiat,pendaki gunung di Bandung dewasa ini,menarik minat penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang pola dan proses komunikasi dalam komunitas ini. Peneliti menggunakan konsep yang dibuat oleh Fisher untuk mengenal pola yang relatif lebih konsisten tentang empat fase yang dilalui oleh diskusi kelompok.pertama fase Fase orientasi merupakan suatu proses adaptasi dimana dia berada dilingkunganya, fase orientasi yang ada di KPGRB dipengaruhi oleh latar belakang. Latar belakang individu pasti berbeda beda.hal ini menimbulkan hambatan,ada hambatan internal dan eksternal. Kedua,Fase Konflik.konflik yang sering terjadi ialah konflik yang disebabkan oleh antarpersonal namun terkadang konflik itu sendiri terbawa ke komunitas. cara musyawarah ialah hal yang sering dilakukan oleh komunitas ini dalam menyelesaikan konflik. Ketiga,Fase timbulnya sikapsikap baru. Fase ini muncul dikarenakan tingkat emosi individu yang berubah ada yang negatif ataupun positif. keempat,Fase dukungan yang merupakan suatu kekuatan dimana setiap anggotanya dapat bertahan berada didalam komunitas. Pola komunikasi yang ada di KPGRB mempunyai sub-sub yang bisa ditelaah dengan bentuk pola-pola yang berbeda yang disesuaikan dengan KPGRB diantaranya lingkaran. Berdasarkan fase di atas maka jenis penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang naturalistik atau alamiah dikarenakan fakta-fakta dan data-data berdasarkan pengamatan yang berada dilapangan, metode yang digunakan ialah Deskritif Kualitatif. Deskritif Kualitatif ini merupakan suatu penelitian yang dimana peneliti mencari datadata yang ada dilapangan kemudian menjabarkanya, membandingbandingkan, memfokuskan kemudian mengambil kesimpulan untuk menjawab rusmusan masalah di Komunitas Pendaki Gunung Regional Bandung untuk melihat fenomena-fenomena yang ada serta menjelaskan pola berkaitan dengan konsep Fisher.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi 2017
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 05 Jun 2017 06:02
Last Modified: 05 Jun 2017 06:02
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27538

Actions (login required)

View Item View Item