KAJIAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN MATERAI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1985 TENTANG BEA MATERAI

ASTRI HUTASOIT, NPM. 131000317 (2017) KAJIAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TINDAK PIDANA PEMALSUAN MATERAI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 1985 TENTANG BEA MATERAI. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (433kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab II.pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab III.pdf

Download (320kB) | Preview
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (323kB)
[img] Text
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (155kB) | Preview

Abstract

Tindak pidana pemalsuan yaitu perbuatan yang oleh peraturan perundang-undangan dilarang atau diancam dengan hukuman karena merupakan sutau tindak pidana yang sering dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab. Tindak pidana pemalsuan diatur dalam Pasal 253 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai. Tindak pidana pemalsuan semakin meningkat yaitu karena adanya kurang kesadaran dari masyarakat karena menganggap materai sebagai hal yang sepele karena jumlahnya yang kecil seperti yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang terjadi di daerah Baranangsiang, Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung dan juga di daerah Kalibaru, Senen, Jakarta Pusat yan berhasil diungkap oleh Kepolisian. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membuat identifikasi masalah yaitu 1) apa faktor penyebab terjadinya pemalsuan materai ditinjau dari perspektif kriminologis, 2) mengapa tindak pidana pemalsuan semakin meningkat, dan 3) bagaimana upaya penanggulangan pemerintah untuk menetralisir tindak pidana pemalsuan materai. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yurudis normatif dibantu dengan yuridis empirik yaitu pendekatan atau penelitian hukum dengan menggunakan metode pendekatan atau teori atau konsep dengan metode analisis yang termasuk dalam disiplin ilmu hukum yang dogmatis. Kemudian penelitian ini bersifat deskriptif analitis dan teknik pengumpul data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Metode analisis yang dipergunakan adalah yuridis kualitatif yaitu sebagai suatu proses penguraian secara sistematis dan konsisten terhadap gejala-gejala tertentu karena penelitian ini bertitik tolak dari peraturan perundang-undangan yang ada sebagai norma. Adapun hasil penelitian ini yaitu bahwa penyebab terjadinya tindak pidana pemalsuan materai yaitu karena faktor ekonomi yang terus meningkat sehingga membuat pelaku untuk mencetak dan mengedarkan materai palsu dengan cara yang melanggar hukum. Adapun mengapa pemalsuan materai semakin meningkat karena keuntungan yang didapat dari penjualan materai palsu sangat besar dan menjanjikan dan cara mengedarkannya juga sangat gampang sehingga mempermudah atau membantu pelaku dalam mengedarkan materai palsu. Upaya penanggulangan pemerintah dalam menetralisir pemalsuan materai yaitu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan mengadakan kerjasama dengan Kepolisian dan Perum Peruri dalam memberantas peredaran materai palsu dan memberikan sanksi yang sesuai dengan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai dan Pasal 253 KUHP tentang Pemalsuan Materai. Kata kunci : Hukum Pidana, Tindak Pidana Pemalsuan, dan Materai

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 29 May 2017 01:55
Last Modified: 29 May 2017 01:55
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27375

Actions (login required)

View Item View Item