WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG OLEH WABUN TERHADAP AHMAD DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Gratia Nadia Chandra, NPM : 131000241 (2017) WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG OLEH WABUN TERHADAP AHMAD DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.

[img]
Preview
Text
A. COVER.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
E. DAFTAR ISI.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text
F. BAB 1.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
G. BAB 2.pdf

Download (122kB) | Preview
[img] Text
H. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (129kB)
[img] Text
I. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (152kB)
[img]
Preview
Text
J. BAB 5.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

Perjanjian utang piutang yang dilakukan oleh Wabun Sopandi dan Ahmad Fauzi bertujuan untuk modal dalam proyek double track rel kereta api di Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta yang diserahkan kepada Wabun Sopandi. Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu bagaimana terjadinya wanprestasi dalam perjanjian utang piutang oleh Wabun terhadap Ahmad, bagaimana akibat hukum wanprestasi dalam perjanjian tersebut dihubungkan dengan Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan bagaimana penyelesaian atas wanprestasi yang dilakukan oleh Wabun terhadap Ahmad. Penelitian ini bersifat deskriftif analistis yaitu menggambarkan fakta-fakta yang terjadi berkaitan dengan wanprestasi dalam perjanjian utang piutang oleh Wabun terhadap Ahmad dihubungkan dengan Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif yaitu penelitian hukum yang mengkaji kaidah, norma dan asas berkaitan dengan wanprestasi dalam perjanjian utang piutang oleh Wabun terhadap Ahmad dihubungkan dengan Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Adapun tahap penelitian ini mencakup; 1. Penelitian Kepustakaan, yaitu penelitian terhadap data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier; 2. Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer sebagai penunjang data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan studi dokumen dan wawancara, studi dokumen yaitu data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, sedangkan wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi. Alat pengumpul data yang dilakukan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, alat pengumpul data dalam penelitian kepustakaan berupa inventarisasi bahan-bahan hukum, materi-materi bacaan berupa literatur, catatan, perundangundangan yang berlaku, dalam penelitian lapangan menggunakan daftar pertanyaan untuk wawancara, alat rekam, flasdisk dan kamera. Analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif yaitu cara penelitian menganalisis tanpa menggunakan rumus statistik. Wanprestasi yang dilakukan oleh Wabun terhadap Ahmad telah melanggar surat pernyataan bersama yang dikeluarkan pada tanggal 13 september 2014 yaitu akan mengembalikan utang dalam waktu 3 bulan dan pada pelaksanaannya tidak dilakukan. Akibat hukum yang timbul adalah pemenuhan prestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan ganti rugi sebagaimana Pasal 1243 yaitu biaya rugi dan bunga. Penyelesaian sengketa terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh Wabun terhadap Ahmad yaitu dengan menempuh proses pengadilan hingga dikeluarkannya putusan hakim. Kata Kunci: Wanprestasi, Perjanjian, Utang, Piutang

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 23 May 2017 03:21
Last Modified: 23 May 2017 03:21
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27338

Actions (login required)

View Item View Item