KAJIAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS PENERAPAN KONSEP NOODWEER EXCES DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN SEBAGAI PEMBELAAN TERHADAP KEHORMATAN KESUSILAAN DALAM KATEGORI SEKS

Nanda Riski Sagala, NPM : 131000184 (2017) KAJIAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS PENERAPAN KONSEP NOODWEER EXCES DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN SEBAGAI PEMBELAAN TERHADAP KEHORMATAN KESUSILAAN DALAM KATEGORI SEKS. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM UNPAS.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (262kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (103kB) | Preview

Abstract

Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang menerima hukum sebagai ideologi untuk menciptakan ketertiban, keamanan, keadilan serta kesejahteraan bagi warga negaranya tentunya juga kepastian hukum. Konsekuensi dari itu semua adalah bahwa hukum mengikat setiap tindakan yang dilakukan oleh Warga Negara Indonesia. Oleh karena itu hukum bekerja dengan cara memberikan petunjuk tentang tingkah laku. Salah satunya undang-undang membenarkan tindakan seseorang untuk membela diri (noodweer), dalam hal terjadi serangan atau ancaman serangan secara mendadak terhadap harta, nyawa, dan kehormatan kesusilaan. Bahkan lebih jauh daripada itu undang-undang memaafkan tindakan pembelaan terpaksa yang melampaui batas (noodweer exces). Sehingga konsekuensinya hukumannya ditiadakan, akan tetapi dalam kenyataanya tidak semua tindakan membela diri itu dibenarkan dan tidak semua tindakan pembelaan terpaksa yang melampaui batas dimaafkan. Berdasarkan hal tersebut maka akan dianalisa bagaimana penerapan konsep noodweer exces dalam kasus penganiayaan atas dasar pembelaan terpaksa, bagaimana konsep viktimologi terhadap pelaku yang melakukan tindak pidana penganiayaan sebagai pembelaan karna terpaksa terhadap kehormatan kesusilaan, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan terhadap kehormatan kesusilaan. Penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian deskriptif analitis dan metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dan yuridis sosiologis. Tahap penelitian dilakukan melalui penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan diperoleh dari penelitian kepustakaan. Sesuai dengan metode pendekatan yang diterapkan, maka data yang diperoleh untuk penelitian ini dianalisis secara yuridis kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut diketahui bahwa penerapan konsep noodweer exces dalam kasus penganiayaan atas dasar pembelaan terpaksa yang melampaui batas belum diterapkan secara tepat dalam putusan, terbukti bahwa noodweer exces tidak dicantumkan sebagai hal yang meringankan. Konsep viktimologi terhadap pelaku yang melakukan tindak pidana penganiayaan sebagai bentuk pembelaan terpaksa karena kehormatan kesusilaannya terancam, sesungguhnya pelaku adalah korban, namun karena tindakan perlawanan/ pembelaan dirinya-lah yang kemudian menjadikan korban sebagai pelaku. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan terhadap kehormatan kesusilaan berupa upaya eksternal (yang berasal dari luar diri seseorang) dan upaya internal (yang berasal dalam diri seseorang). Kata Kunci : Noodweer, Noodweer Exces, Penganiayaan

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017
Depositing User: Lilis Atikah
Date Deposited: 04 May 2017 04:11
Last Modified: 04 May 2017 04:11
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27229

Actions (login required)

View Item View Item