ANALISIS DAMPAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI KOTA BEKASI (Studi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bekasi)

RENY HENDRAWATI, NPM. 109213014 (2012) ANALISIS DAMPAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DI KOTA BEKASI (Studi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bekasi). Disertasi(S3) thesis, UNPAS.

[img] Text
Cover SHP1.doc

Download (135kB)
[img] Text
Disertasi Bab 1,2,.doc

Download (493kB)
[img] Text
Abstrak, K.Pengantar, Daftar Isi Disertasi Reny.docx

Download (29kB)

Abstract

Permasalahan Pokok dalam penelitian ini adalah efektivitas organisasi pelayanan perizinan di Kota Bekasi rendah, hal tersebut diduga oleh implementasi kebijakan dan budaya organisasi yang belum berjalan secara optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive dan explanatory survey sebagai upaya mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan angket, hal ini dimaksudkan untuk menguji jawaban rasional sehingga dapat menjelaskan fenomena yang menjadi masalah, dengan model analisis SEM (Structural Equation Modelling) Hasil penelitian secara deskriftif pelaksanaan kebijakan dan budaya organisasi memberikan kontribusi terhadap peningkatan efektivitas organisasi pelayanan perizinan terpadu di Kota Bekasi. Walaupun dalam pelaksanaannya secara umum belum sepenuhnya didasakan pada aspek-aspek implementasi kebijakan dan faktor-faktor budaya organisasi. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa implementasi kebijakan dan budaya organisasi besar pengaruhnya dan signifikan terhadap efektivitas organisasi pelayanan perizinan terpadu di Kota Bekasi yaitu sebesar 86,9 % sedangkan epsilonnya 13,1 %. Hal ini mengandung makna bahwa implementasi kebijakan dan budaya organisasi yang selama ini dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi selaku pelaksana administratif belum sepenuhnya berjalan dengan optimal, sehingga mempengaruhi terhadap efektivitas organisasi. Secara parsial implementasi kebijakan memberikan pengaruh terhadap efektivitas organisasi sebesar 39,8 %. Aspek yang mempengaruhi paling besar sampai terkecil terhadap efektivitas organisasi secara berurutan adalah 15,1 %, Aspek isi kebijakan sebesar 10,6 %, Aspek informasi, Aspek dukungan sebesar 7,7 % dan pembagian potensi sebesar 6,4 %. Dan budaya organisasi memberikan pengaruh yang cukup besar dan signifikan terhadap efektivitas organisasi pelayanan perizinan terpadu sebesar 47,1 %. Faktor – faktor budaya organisasi yang berpengaruhnya paling besar sampai dengan yang terkecil terhadap efektivitas organisasi secara berurutan adalah sebagai berikut faktor hak-hak yang diberikan organisasi kepada pegawai sebesar 17,5 %, faktor struktur organisasi sebesar 12,7 %, faktor karakteristik personal dan profesional orang-orang yang ada dalam organisasi sebesar 9,70 %, faktor etika organisasi sebesar 7,2%. Kesimpulan dalam hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa implementasi kebijakan (X1) dan budaya organisasi (X2) secara empirik memberikan kontribusi terhadap efektivitas organisasi pelayanan perizinan terpadu di Kota Bekasi, baik secara simultan maupun parsial. Dengan demikian implementasi kebijakan dan budaya organisasi dapat dijadikan indikator yang diharapkan dapat untuk memperbaiki efektivitas pelayanan perizinan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di Kota Bekasi.

Item Type: Thesis (Disertasi(S3))
Subjects: S3-Disertasi
Divisions: Pascasarjana > S3-Ilmu Sosial 2012
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 27 Apr 2017 09:11
Last Modified: 27 Apr 2017 09:11
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27207

Actions (login required)

View Item View Item