ANALISIS YURIDIS PENTINGNYA INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN MEDIS YANG BERISIKO TINGGI YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER DI RUMAH SAKIT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN

Ricky, NPM. 158040011 (2017) ANALISIS YURIDIS PENTINGNYA INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN MEDIS YANG BERISIKO TINGGI YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER DI RUMAH SAKIT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN. Thesis(S2) thesis, UNPAS.

[img] Text
Jurnal Tesis Ricky 158040011.doc

Download (120kB)

Abstract

Setiap dokter yang menangani pasien yang datang tidak akan lepas dari suatu kontrak atau perjanjian antara dokter dan pasien yang disebut transaksi terapeutik. Dalam upaya penyembuhan pasien terkadang diperlukan tindakan yang bagi sebagian orang dirasakan tidak nyaman, dan memiliki risiko tinggi. Agar upaya tersebut berjalan dengan baik perlu dibuat suatu persetujuan pasien dengan dokter yang disebut dengan informed consent. Identifikasi masalah yang dilakukan adalah bagaimana pentingnya informed consent berkaitan dengan tindakan medis berisiko tinggi dihubungkan dengan UU no 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran, bagaimana aspek yuridis informed consent secara tepat dalam tanggung jawab penyelenggaraan praktik kedokteran agar tidak menimbulkan perbuatan melawan hukum sesuai dengan Pasal 1365 KUH Perdata, serta bagaimanakah peranan informed consent sebagai suatu perlindungan hukum dalam transaksi terapeutik antara dokter dengan pasien. Metode penelitian yang dilakukan adalah spesifikasi berupa deskriptif analisis. Metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka menggunakan sumber-sumber data sekunder yang berupa peraturan perundang-undangan, teori-teori hukum, pendapat ahli. Teknik pengumpulan data adalah meneliti mengenai data sekunder melalui studi pustaka, yaitu pengumpulan data melalui bahan kepustakaan yang berkaitan dengan aspek yuridis informed consent pada suatu tindakan kedokteran berisiko tinggi yang dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit dihubungkan dengan Undang-Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, kemudian dikaji dan dianalisis secara sistematis dan jelas. Alat pengumpulan data adalah studi kepustakaan. Analisis data adalah yuridis kualitatif dengan berpedoman pada peraturan yang ada, yaitu seluruh data yang diperoleh akan dikaji dan diteliti. Kualitatif diartikan penelitian yang dilakukan memberikan uraian sistematis yang berhubungan dengan objek penelitian dalam bentuk uraian. Lokasi penelitian perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung, perpustakaan Fakultas Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah informed consent sangat penting terutama untuk tindakan berisiko tinggi yang dilakukan oleh dokter karena terdapat suatu risiko yang tidak dapat dihindari, penerapan informed consent secara tepat dalam penyelenggaraan praktik kedokteran bertujuan untuk menghindari dokter dari tuntutan perbuatan melawan hukum, dimana pasien sudah mengerti segala jenis risiko medis yang timbul yang tidak diinginkan, dan dokter sudah berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya, serta hubungan dokter-pasien sebagai transaksi terapeutik perlu suatu perlindungan hukum dengan informed consent sebagai penengah kedua belah pihak. Kata kunci : Dokter, Perjanjian, Informed Consent.

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: S2-Thesis
Divisions: Pascasarjana > S2-Ilmu Hukum 2017
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 10 Apr 2017 03:42
Last Modified: 10 Apr 2017 03:44
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27143

Actions (login required)

View Item View Item