Elbie Dwi Kencana, Alumni and Hasnelly, DS and Bonita Anjarsari, ds (2015) PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK TEH HERBAL DAUN KATUK (Sauropus adrogynus L. Merr). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
Text
COVER ARTIKEL.docx Download (22kB) |
|
Text
LAPORAN ARTIKEL.docx Download (164kB) |
|
Text
SKRIPSI.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Teh herbal adalah minuman yang dibuat dari ramuan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui bagaimana pengaruh interaksi antara suhu pengeringan dan lama pengeringan terhadap karakteristik teh herbal daun katuk. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk dapat memberikan produk minuman baru yang menyehatkan dengan bahan baku utama daun katuk yang diolah menjadi teh herbal. Metode penelitian yang dilakukan dalam dua tahap meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dimaksudkan menentukan jenis daun katuk yang terpilih yang akan dijadikan acuan untuk penelitian utama. Penelitian utama bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap karakteristik teh herbal daun katuk. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak terbagi (splitplot) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor lama pengeringan (mainplot) yang terdiri dari 3 taraf dan faktor suhu pengeringan (subplot), terdiri dari 3 taraf. Percobaan diulang 3 kali. Variabel percobaan terdiri dari suhu pengeringan (S) yaitu (50°C, 60°C,70°C) dan lama pengeringan (P) yaitu (2 jam, 3 jam, 4 jam). Hasil uji organoleptik dan analisis flavonoid kualitatif pada penelitian pendahuluan, diperoleh hasil bahwa daun katuk hijau muda merupakan daun katuk terbaik yang akan digunakan dalam penelitian utama. Hasil analisis kimia pada penelitian utama suhu pengeringan teh herbal daun katuk berpengaruh nyata terhadap kadar vitamin C. Sedangkan untuk kadar air dan kadar abu tidak berpengaruh nyata. Lama pengeringan teh herbal daun katuk berpengaruh nyata terhadap kadar vitamin C. Sedangkan untuk kadar air dan kadar abu tidak berpengaruh nyata. Interaksi antara suhu pengeringan dan lama pengeringan teh herbal daun katuk berpengaruh nyata terhadap kadar vitamin C. Pada uji organoleptik warna dan aroma berpengaruh nyata. Sedangkan untuk rasa tidak berpengaruh nyata. Produk terpilih teh herbal daun katuk yaitu produk dengan lama pengeringan selama 2 jam dan suhu pengeringan 50°C. Hasil analasis kuantitatif flavonoid yaitu 0,053.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2015 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 13 Feb 2017 03:06 |
Last Modified: | 13 Feb 2017 03:06 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/26877 |
Actions (login required)
View Item |