PENERBITAN KARTU KREDIT OLEH BANK BCA TANPA PERSETUJUAN SUAMI DAN ISTERI DALAM RANGKA MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

Istiqamah A.L., NPM 101000103 (2015) PENERBITAN KARTU KREDIT OLEH BANK BCA TANPA PERSETUJUAN SUAMI DAN ISTERI DALAM RANGKA MENJAMIN KEPASTIAN HUKUM DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN. Skripsi(S1) thesis, FAKULTAS HUKUM.

[img] Text
skripsi istiqamah 101000103.docx - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)

Abstract

Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, da masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitis, yaitu menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis,, tentang penerbitan kartu kredit tanpa persetujuan suami isteri di Bank BCA Jakarta. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif, yaitu metode yang bertujuan mencari asas, kaidah dan norma atau das sollen dan perilaku das sein. Tahap penelitian, meliputi penelitian kepustakaan, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendapatkan data sekunder dan penelitian lapangan, yakni suatu cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung kepada yang diwawancarai. Alat pengumpul data dalam penelitian kepustakaan berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa buku-buku yang relevan serta hasil penelitian dan bahan hukum tersier berupa buku-buku yang relevan serta hasil penelitian dan bahan hukum tersier berupa penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder dan alat pengumpul data dalam penelitian lapangan. Analisis data menggunakan metode yuridis-kualitatif, yaitu menganalisis data sekunder dan data primer yang dianilisis tanpa rumus statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penerbitan kartu kredit tanpa persetujuan suami dan isteri di Bank BCA Jakarta disebabkan tidak disiplinnya Bank sebagai penerbit kartu kredit dalam menerapkan prinsip kehati- hatian serta nasabah saat pengajuan permohonan kartu kredit menggunakan identitas lama yang belum diperbaharui. Akibat hukum adanya penerbitan kartu kredit tanpa persetujuan suami dan isteri adalah pasangan debitur, suami atau isteri, dapat menuntut untuk membatalkan perjanjian. Penyelesaian sengketa yang timbul, antara isteri debitur dengan Bank BCA Jakarta yaitu dilakukan dengan cara non-litigasi yaitu melalui 3R, rescheduling (penjadwalan kembali), reconditioning (persyaratan kembali), restructuring (penataan kembali). Upaya alternatif lain yang dapat ditempuh dengan melakukan pendekatan yang sifatnya persuasive kepada debitur atau lebih dikenal The Informal Work Out (TIWO), yang menghasilkan win-win solution bagi para pihak yang berperkara. Kata Kunci : Perjanjian, Harta, Perkawinan, Kartu, Kredit. National development is a means to improve the capacity of Indonesian people that is commenced in a continuous manner based on the national ability, under the advance of science and technology with regard to the future global challenge. Its implementation is referred to national identity and universal value of virtue in order to create a sovereign, independence, just, welfare, advance, morally strong national life. This is a descriptive analytical research, it describes the issuance of credit card under no-consent from husband and wife at BCA Jakarta, as a whole and systematically. The approach was juridical normative, which was a method to find principles and norms (das sollen) and behavior (das sein). Research stages include the literature research, which was a mean to obtain the secondary data, and the field research, which was aimed to obtain information under direct interview. Data collecting tool in literature research was legislations, textbooks and research publications as secondary sources, and tertiary sources such as explanation of the primary and secondary sources. Data analysis was juridical qualitative, it was an analysis of secondary and primary data without any statistical formulation. The research concluded that the issuance of credit card under no-consent from husband and wife at BCA Jakarta was caused by negligence of the bank, as the card issuer, in implementing the principle of security, while the costumer utilized the out of date identity. The legal consequence of this matter is that the spouse can take legal action to annul the agreement. The dispute can be settled through non-litigation process, the 3R (rescheduling, reconditioning, and restructuring). Another alternative route can be taken in a persuasive approach known as the Informal Work Out (TIWO) that can offer a win-win solution for the party under dispute. Keywords: agreement, fortune, marriage, card, credit

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2010
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 17 Mar 2016 01:13
Last Modified: 17 Mar 2016 01:13
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/267

Actions (login required)

View Item View Item