Simulasi Proses Bisnis Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Usaha (Studi Kasus : BPMPT Kabupaten Garut)

DEWI RAHMAWATI, 123010042 and Yogi Yogaswara, DS and Toto Ramadhan, DS (2016) Simulasi Proses Bisnis Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Usaha (Studi Kasus : BPMPT Kabupaten Garut). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (383kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Pelayanan perizinan yang baik, jelas, dan cepat akan membuat pemohon menjadi puas atas pelayanan yang diberikan. Berhubungan dengan pelayanan perizinan, kabupaten Garut memiliki Dinas yang khusus mengelola perizinan. Dinas tersebut adalah Badan Penanaman Modal dan Perizinan Tepadu (BPMPT).BPMPT ini mengelola sekitar 126 izin untuk melayani masyarakat di Kabupaten Garut.Namun pada kondisi saat ini, hanya sekitar 15jenis i zin sering diajukan oleh berbagai pemohon dari total 126 izin tersebut. Tetapi ada salah satu izin yang sangat sulit untuk diproses dan tergolong rumit yaitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB). IMB pada pihak BPMPT dibagi dua yaitu IMB Rumah Tinggal dan IMB Usaha. Berdasarkan kedua jenis IMB tersebut, IMB Usaha tergolong jenis izin yang cukup rumit dibandingkan IMB Rumah Tinggal. Proses IMB Usaha tergolong rumit karena penyelesaian perizinan membutuhkan waktu lama dan aliran proses yang tidak pasti serta tidak jelas. Umumnya waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian IMB kurang lebih 2- 3 bulan atau 30 hari, sedangkan berdasarkan Standar Operasional Prosedur penyelesaian IMB ditargetkan 14 Hari . Walaupun pemerintah telah berusaha untuk memperbaiki proses pelayanan terutama dalam IMB, tetapi tetap tidak bisa dioptimalkan. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan analisis terhadap proses bisnis yang berguna untuk menghasilkan usulan proses bisnis menggunakan Business Process Reengineering dengan bantuan metode Business System Planning (BSP) dan penetapan target menggunakan Key Performance Indicator (KPI). Kemudian dari analisa yang dilakukan, proses dimodelkan menggunakan Flow Diagram, Node Index, IDEF O dan VSM serta di validasi menggunakan simulasi. Simulasi yang digunakan adalah BP Simulator. Analisa proses yang telah dilakukan menghasilkan usulan proses bisnis dari segi aliran proses dan waktu pengerjaan. Dengan menggunakan usulan proses bisnis, pelayanan IMB Usaha dapat direduksi menjadi 10 hari atau proses berkurang sebanyak 66.67% dari penyelesaian IMB sekitar 30 hari atau proses berkurang sekitar 85% dari penyelesaian IMB sekitar 2 –3 bulan. Hal tersebut menyebabkan proses mengalami perubahan yang cukup radikal dan proses bisnis terlihat menjadi lebih sederhana. Kata Kunci : Business Process Reeengineering, Business System Planning, Key Performance Indicator, radikal, Bp Simulator.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2016
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 05 Apr 2016 05:43
Last Modified: 05 Apr 2016 05:43
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/2160

Actions (login required)

View Item View Item