REYNA AMALIA PUMIEDA, NPM 121000082 (2016) STATUS HUKUM PERKAWINAN WANITA YANG MEMPUNYAI DUA SUAMI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
COVER SKRIPSI.pdf Download (26kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (484kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
Abstract
Perkawinan merupakan fitrah kemanusiaan. Di dunia ini yang berlainan jenis kelamin secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya untuk hidup bersama untuk membentuk sebuah keluarga dan melahirkan keturunan. Praktek perkawinan yang paling sering ditemui di Indonesia adalah perkawinan poligami karena poligami dibolehkan baik dalam undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maupun oleh agama Islam. Namun, lain hal nya perkawinan poliandri yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan dan hukum Islam. Akan tetapi masih terdapat perkawinan poliandri di Indonesia meskipun perkawinan tersebut dilarang. Tujuan Penulis membuat skripsi ini adalah untuk mengetahui poligami dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan poligami dalam hukum Islam serta untuk mengkaji solusi apabila terdapat perkawinan poliandri. Spesifikasi penelitian yang dipergunakan bersifat deskriptif analitis yaitu mengkaji berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder maupun data primer dengan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang terkait dengan perkawinan Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis normatif yaitu Suatu penelitian yang menekankan pada segi-segi yuridis yang di titik beratkan pada penelitian kepustakaan sedangkan. Tahap Penelitiannya penulis menggunakan metode studi kepustakaan yaitu suatu tahap pengumpulan data melalui literatur atau dokumen yang berkaitan dengan permasalahan dalam penulisan ini. Analisis datanya menggunakan metode yuridis kualitatif agar data yang telah diperoleh dapat dikaji sehingga dapat ditemukan kejelasan mengenai permasalahan yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa perkawinan poligami di Indonesia diperbolehkan baik oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maupun oleh hukum Islam. Akan tetapi lain halnya dengan perkawinan poliandri yang dilarang di Indonesia baik oleh Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan maupun oleh hukum Islam, sehingga apabila terjadi perkawinan poliandri di Indonesia, perkawinan tersebut haruslah dibatalkan bertentangan dengan peraturan di Indonesia dan syariat Islam. Pembatalan tersebut sesuai dengan Pasal 22 Undang-undang perkawinan yang menyatakan bahwa perkawinan dapat dibatalkan apabila tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan. Kata Kunci : Perkawinan, Status Hukum, Perempuan Yang Mempunyai Dua Suami. Marriage is a nature of humanity. In this world, people with opposite sex naturally attract one another to live together to establish a family to have offspring. Marriage often faound in Indonesia is polygamy since it is allowed under the Law No. 1, 1974 concerning Marriage and by Islam. However, there is still polyandry marriage even though it is forbiden. The objectives of this research is to understand polygamy under Law No. 1, 1974 concerning Marriage and polygamy under Islamic Law and to study about the solution when polyandry occurs. specification of the research used was descriptive analytical studying the facts such as secondary and primary data will primary, secondary, and tertiary law materials related to marriage while the method of research used in this research of law was juridical normative emphasizing the juridical aspects with focus on library research. The stage of the research used was literature study that is a data collecting stage through literature or document related to the problems. Data analysis used was juridical qualitative method to analyze the data obtained to get the answer for the problem studied. From the research, it can be concluded that polygamy marriage in Indonesi is allowed under the Law No. 1, 1974 concerning Marriage and by Islamic Law. However, polyandry is forbidden in Indonesia both under the Law No. 1, 1974 concerning Marriage and Islamic Law. Therefore, polyandry marriage, in Indonesia, should be annulled since it is against the law in Indonesia and Islamic teaching. The annulment is under Article 22 of Marriage Act stipulating that marriage can be annulled if it does not meet marriage requirements. Keywords: Marriage, Legal Status, Woman Who Had Two Husbands.
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2012 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 02 Apr 2016 03:10 |
Last Modified: | 02 Apr 2016 03:10 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1859 |
Actions (login required)
View Item |