PENERAPAN MODEL EQUIPMENT CRITICALLY RATING (ECR) PADA MESIN TURBINE TYPE FRANCIS VOEST ALPINE MACHINERY DI PT. PJB UP CIRATA

GINANJAR ROMDONA SANUSI, 103010060 and R. Erwin Maulana Pribadi, DS (2016) PENERAPAN MODEL EQUIPMENT CRITICALLY RATING (ECR) PADA MESIN TURBINE TYPE FRANCIS VOEST ALPINE MACHINERY DI PT. PJB UP CIRATA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (135kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

PT.PJB UP Cirata bagian dari PLTA Cirata yang dimana perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) merupakan perusahaan menangani semua sistem yang berada dilingkungan PLTA Cirata seperti sistem produksi pembangkitan listrik untuk Jawa-Bali. Dengan meningkatnya kebutuhan sumber tenaga listrik yang digunakan oleh masyarakat bahkan instansi-instansi yang berada di wilayah Jawa-Bali,maka perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan tetap memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi listrik sehingga proses produksi pembangkitan listrik tetap terjaga. Seringnya mesin pembangkit digunakan dalam kurun waktu yang panjang dan berulang tanpa dilakukan perawatan akan terjadi down time. Maka dari itu perlu dilakukan perawatan rutin sekaligus pemeliharaan pada komponen mesin untuk menjaga kestabilan mesin pembangkit. Sehingga akan dapat memperkecil terjadinya kerusakan mesin pembangkit ataupun kerusakan pada komponen. Dengan demikian akan dapat memperkecil down time mesin pembangkit yang selanjutnya akan memperlancar proses produksi. Untuk melakukan tindakan perawatan terhadap mesin memerlukan aturan kekritisan untuk membantu dalam menentukan tingkat kritis terhadap komponen mesin. Adapun langkah awal dalam melakukan pemecahan masalah yaitu dengan melakukan pembobotan nilai terhadap setiap kriteria yang terpilih dengan menggunakan software Expert Choice 11. Selanjutnya menentukan tingkat kritis terhadap setiap komponen mesin dengan pendekatan Equipment Critically Rating (ECR), dimana tahapannya dengan melakukan pengelompokan berdasarkan tingkatannya yaitu vital dengan bobot nilai sebesar 76-100, essential dengan bobot nilai sebesar 50-75, support dengan bobot nilai sebesar 26-49 dan operating dengan bobot nilai sebesar <26. Adapun jumlah komponen mesin yang akan dilakukan penentuan tingkat kritis komponen sebanyak 208 komponen. Langkah pengelompokan tersebut akan menentukan langkah awal untuk melakukan tindakan perawatan terhadap komponen mesin. Berdasarkan hasil pengolahan data ECR untuk menentukan tingkat kritis dari komponen mesin turbin sehingga didapatkan pengelompokan komponen mesin dengan hasil 16 komponen mesin termasuk kelompok vital, 37 komponen mesin termasuk kelompok essential, 53 komponen mesin termasuk kelompok supporting, dan 102 komponen mesin termasuk kelompok operating. Dari hasil penglompokan tersebut maka dapat memberikan suatu gam baran untuk melakukan tindakan perawatan terhadap komponen mesin turbin sehingga meminimalisir terjadinya gangguan (trip) pada saat proses pembangkitan listrik dan sebagai gambaran untuk mempersiapkan ketersediaan mesin berdasarkan tingkat kritisnya.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2015
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 31 Mar 2016 09:41
Last Modified: 31 Mar 2016 09:41
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1787

Actions (login required)

View Item View Item