MASALAH MORAL PENEGAKAN HAM DI PAPUA (Pengkajian Terhadap Masalah-masalah Pelanggaran HAM di Papua Tahun 2010-2014)

Yenny Margaretha Kossy, 132030263 (2016) MASALAH MORAL PENEGAKAN HAM DI PAPUA (Pengkajian Terhadap Masalah-masalah Pelanggaran HAM di Papua Tahun 2010-2014). Skripsi(S1) thesis, UNPAS.

[img] Text
Bab-1.doc

Download (146kB)
[img] Text
Abstrak-yenny.doc

Download (42kB)

Abstract

ABSTRAK Betapa ironisnya, Papua yang sangat kaya dengan berbagai sumber daya alam dan tanah yang mengandung sumber-sumber mineral, mas, gas, uranium; laut yang mengandung banyak keindahan dan jenis-jenis ikan yang luar biasa, hutan yang sangat kaya dengan berbagai jenis pohon yang mahal harganya dan juga khasiat herbal luar biasa serta hewan-hewan dan jenis burung yang beberapa di antaranya tidak terdapat di daerah bahkan di negara lain, belum lagi adat-istiadat dari berbagai etnis Papua yang jumlahnya kurang lebih 253 etnis. Tetapi, berbagai jenis pelanggaran HAM terjadi, bahkan sampai sekarang konflik masih berkepanjangan. Nyaris setiap hari masyarakat hidup dengan tidak rasa aman, terutama yang berada di daerah-daerah pegunungan, antara lain karena setiap saat melihat ada banyak warga negara Indonesia yang berpakaian militer (TNI dan POLRI) lalu-lalang juga di jalan-jalan di pusat kota, di kampung-kampung –tidak hanya di daerah perbatasan. Sementara kehidupan rakyat Papua bila dilihat dari standart kelayakan sama sekali masih belum memenuhi standar. Sebagai acuan terhadap masalah penelitian dikemukakan teori-teori dan kajian dari pakar atau ahli dalam bentuk premis mayor, antara lain : Politik internasional dan hukum internasional. Sedangkan premis minornya, antara lain : Kebijakan hukum pidana Indonesia dan Hukum Hak Asasi Manusia Indonesia. sehingga langsung menyentuh pada pokok-pokok permasalahan. Penulis menarik hipotesis : “Jika tidak adanya kesadaran moral dan keinginan kuat dari pemerintah Indonesia atas pelanggaran HAM di Papua, maka pelanggaran HAM di Papua akan terus berlangsung, yang ditandai dengan masih belum tuntasnya penyelesaian pelanggaran HAM di Papua dan masih rendahnya pemahaman masyarakat Papua di pedesaan atas HAM”. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan metode penelitian dilakukan analisis bahwa HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap individu manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain. Ketika membahas kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, memang seakan tak ada ujungnya. Insiden demi insiden terus terjadi, baik yang tercatat maupun yang tidak tercatat. Kata kunci : Moralitas aparat penegak hukum dan masalah HAM di Papua.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016
Depositing User: Edy Gomes -Somantri
Date Deposited: 30 Mar 2016 07:01
Last Modified: 10 Jun 2017 05:36
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1697

Actions (login required)

View Item View Item