ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MANAJEMEN KUALITAS TERPADU TERHADAP MANAJEMEN RANTAI PASOK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (DI PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JABAR)

TOE BAGUS HADIKUSUMA, 113010112 and Edi Gunadi, DS and SYAKUR AMIN, DS (2017) ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MANAJEMEN KUALITAS TERPADU TERHADAP MANAJEMEN RANTAI PASOK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (DI PERUM BULOG DIVISI REGIONAL JABAR). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
abstraction.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstraksi.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (27kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan penyediaan pangan dalam rangka menegakkan eksistensi Pemerintahan baru. Selanjutnya direvisi melalui Keppres No. 39 tahun 1969 tanggal 21 Januari 1969 dengan tugas pokok melakukan stabilisasi harga beras, dan kemudian direvisi kembali melalui Keppres No 39 tahun 1987, yang dimaksudkan untuk menyongsong tugas BULOG dalam rangka mendukung pembangunan komoditas pangan yang multi komoditas. Perubahan berikutnya dilakukan melalui Keppres No. 103 tahun 1993 yang memperluas tanggung jawab BULOG mencakup koordinasi pembangunan pangan dan meningkatkan mutu gizi pangan, yaitu ketika Kepala BULOG dirangkap oleh Menteri Negara Urusan Pangan. Dilihat dari Persediaan Operasional Beras Sub Divisi Regional JABAR dari tahun ketahun, persediaan yang dikuasai dalam kondisi stabil,mulai dari tahun 2011 dengan jumlah 583,282,557,20 Kg, Artinya dalam kondisi tahun ini penyerapan atau pemasukan dari mitra kerja Bulog lebih sedikit hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya fakto cuaca seperti musim hujan atau kemarau panjang, untuk mencukupi kebuthannya, maka mengambil stok dari sub regional yang mempunyai stok berlebih, sedangakn untuk tahun 2012 dengan jumlah 820,825,179,45 Kg, artinya dalam tahun ini pemasukan beras dari mitra kerja bulog dalam kondisi ideal, karena stok mencukupi untuk 3 bulan kedepan pada tahun berikutnya, sehingga pada tahun 2013 pemasukan beras dari mitra kerja Bulog sudah ideal atau cukup, sedangkan untuk tahun 2014, pemasukan beras dari mitra kerja Bulog agak riskan atau aman, tetapi untuk penyediaan 3 bulan pertama pada tahun 2015 berkurang, sehingga kebutuhan Bulog pada tahun 2015 di tambah jumlahnya. Hal ini menimbulkan masalah dalam distribusi padi berupa penumpukan beras maupun kekosongan persediaan beras pada gudang yang lain. Jika hal seperti ini terus menerus terjadi, maka dapat menimbulkan kerugian baik terhadap petani, konsumen dan semua pihak yang terlibat dalam sistem rantai pasok beras. Fokus penelitian ini adalah merancang kerangka pengukuran kinerja dalam supply chain beras yang didalamnya terlibat beberapa stakeholder antara lain kelompok tani, pedagang dan konsumen. Sehingga dari rancangan ukuran kinerja ini nantinya dapat diketahui seberapa baik kinerja elemen-elemen dalam supply chain padi dan dapat ditingkatkan efektivitasnya untuk meningkatkan kepuasan stakeholder. Berangkat dari latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut, Bagaimana pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Penerapan Manajemen Kualitas Terpadu dan Penerapan Manajemen Rantai pasok, serta Kinerja perusahaan pada Perum Bulog di Jawa Barat. Seberapa besar pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Penerapan Manajemen Kualitas Terpadu dan Penerapan Manejemen Rantai Pasok baik secara Parsial maupun simultan pada Perum Bulog di Jawa Barat. Seberapa besar pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Penerapan Manajemen Kualitas Terpadu terhadap Kinerja Perusahaan pada Perum Bulog di Jawa Barat. Seberapa Besar pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Manajemen Kualitas Terpadu terhadap Kinerja Perusahaan melalui Penerapan Manajemen Rantai Pasok. Dalam penelitian ini, analisa verifikatif yang digunakan adalah statistik Structural Equation Model (SEM). Analisis SEM merupakan teknik analisis data multivariat yang memadukan analisa jalur dengan analisa faktor. Kepemimpinan Transformasional (ξ1) dan Manajemen Kualitas Total (ξ2) yang berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Perusahaan (η2) melalui Manajemen Rantai Pasok (η1), dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh nilai korelasi sebesar 0,611 dan hasil Fhitung ≥ Ftabel (39,033 ≥ 2,651) sehingga H0 ditolak, hal ini menandakan bahwa variabel eksogen, Kepemimpinan Transformasional (ξ1), Manajemen Kualitas Total (ξ2), dan Manajemen Rantai Pasok (η1) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Kinerja Perusahaan (η2) sebesar 0,611 .dan kontribusi ketiganya terhadap kinerja perusahaan 91,2%.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 02 Feb 2017 10:34
Last Modified: 02 Feb 2017 10:34
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15800

Actions (login required)

View Item View Item