PEMANFAATAN DAN PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN UDARA

HERI SULISTYANTO, Alumni and Budi H. Pirngadie, Dosen PWK Unpas and Achmad Firmansam Bastaman, Dosen PWK Unpas (2016) PEMANFAATAN DAN PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN UDARA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kerangka Pikir.pdf

Download (504kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II Matriks Kajian Studi Terdahulu.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (834kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak Indo.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak Inggris.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kata Penganta dan Daftar Isi.pdf

Download (471kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Koridor jalan Kom. Noto sumarsono dan jalan Ahmad yani merupakan bagian dari sistem jaringan jalan kolektor primer di Kabupaten Purbalingga. Tingginya kegiatan transportasi serta aktivitas kegiatan industri dan pemukiman di wilayah tersebut menyebabkan pencemaran udara semakin meningkat terutama pada saat jamjam sibuk di koridor jalan jalan tersebut. Penyediaan RTH dinilai paling efektif dalam menanggulangi pencemaran udara. Wilayah kajian penelitian dibagi menjadi dua koridor pengamatan yaitu koridor jalan Kom. Noto sumarsono, dan koridor jalan Ahmad yani. Berdasarkan data yang didapat kualitas udara di kedua ruas jalan tersebut pada tahun 2015 adalah 109 µg/g dengan kualitas udara berdasarkan ISPU termasuk kedalam kategori Tidak Sehat. Untuk menanggulangi pencemaran udara dipilih pengoptimalan RTH publik dan privat yang ada dengan pemilihan vegetasi dipilih berdasarkan kemampuannya dalam mereduksi pencemaran rata-rata tinggi. Pada RTNH Publik seluas 1.799.304 m² koridor jalan Kom. Noto Sumarsono dan Ahmad Yani dengan pengoptimalan lahan dapat ditanami pohon sebanyak 27 pohon tambahan dan dapat mereduksi polusi sebesar 12,6132 µg/g (11,57%), selanjutnya pada pengoptimalan ruang terbuka hijau privat sebagai area tanam pohon seluas 1.768,466 m² dapat ditanami pohon sebanyak 60 pohon tambahan dan dapat mereduksi polusi sebesar 19,254 µg/g (17,66%).. Namun berdasarkan pengamatan tidak semua lahan ruang terbuka publik maupun privat pada bangunan dapat dimanfaatkan sebagai RTH karena kebutuhan tertentu maka diansumsikan 30% lahan menjadi RTH. Berdasarkan hasil identifikasi lahan yang tersedia pada ruang terbuka hijau publik maupun ruang terbuka hijau privat sudah mampu menampung jumlah pohon untuk menanggulangi seluruh pencemaran udara. Upaya pengoptimalan vegetasi pada lahan publik dan privat di sepanjang ruas jalan Kom. Noto Sumarsono dan Ahmad Yani mampu menurunkan emisi hingga pada kategori Sedang yaitu pada rentang 77,1328 µg/g. Bagi bangunan yang tidak memeiliki RTH dan tidak lahan sebagai area tanam pohon maka penanaman dilakukan dalam pot atau penerapan green roof dan green wall/vertikal garden serta mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum dan memprioritaskan moda transportasi angkutan massal yang aman. Kata kunci : Pencemaran udara, Pengoptimalan lahan, RTH.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2016
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 31 Jan 2017 01:42
Last Modified: 31 Jan 2017 01:42
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15481

Actions (login required)

View Item View Item