Menurunkan Tingkat Kecacatan Transformator Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.

DITA KRESAWULANDARI, 123010078 and Wahyu Katon, DS and Yogi Yogaswara, DS (2017) Menurunkan Tingkat Kecacatan Transformator Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (148kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak di bidang sejenis dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang semakin cepat. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang terus berkembang juga tingkat persaingan yang makin luas maka kondisi ini mengharuskan suatu perusahaan harus mengolah seluruh sumber daya yang dimiliki secara optimal, dan melakukan perbaikan-perbaikan secara intensif terhadap sitem kerja yang ada secara efektif dan efisien. Pengendalian kualitas didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari pemeriksaan dan pengujian, analisis, dan tindakan-tindakan yang harus diambil dengan memanfaatkan kombinasi seluruh peralatan dan teknik-teknik guna mengendalikan kualitas produk dengan ongkos minimal (Ishikawa, Kaouru, 1989, P:35). Menurut (Hansen dan Mowen, 2001:964) produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasinya. Pengaruh produk cacat pada perusahaan berdampak pada biaya kualitas, image perusahaan, dan kepuasan konsumen. Semakin banyak produk cacat yang dihasilkan maka semakin banyak pula biaya kualitas yang dikeluarkan, hal ini didasarkan pada semakin tingginya biaya kualitas yang dilakukan pada produk cacat maka akan muncul tindakan inspeksi, rework, dan sebagainya. Salah satu hambatan yang seringkali muncul dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas adalah terjadinya kegagalan (failure) pada sistem yang menyebabkan produk yang dihasilkan cacat. PT. Nikkatsu Electric Works yang terletak di jalan Cimuncang 70 Bandung merupakan perusahaan produsen alat-alat listrik, seperti Transformator, Ballast, PLAdaptor, dan Lampu Hemat energi. Adapun produk lainnya adalah stacking core Yamaha, Moric, dan Yasunaga. Salah satu departemen yang ada pada PT. Nikkatsu Electric Works adalah Departemen Transformer. Pada departemen tersebut, memproduksi Transformator (trafo). Terdapat beberapa proses dalam pembuatan trafo, yaitu proses winding, assembling 1, assembling 2, dan packing. Departemen Transformer mempunyai permasalahan pada banyaknya jenis dan jumlah produk cacat yang disebabkan oleh berbagai macam faktor yang menyebabkan penurunan kualitas yang berakibat pada penurunannya keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. Data yang diambil adalah data kerusakan transformator bulan Januari – Desember tahun 2015. Dari hasil diagram pareto terdapat 4 kecacatan mayor dan 2 kecacatan minor yang selanjutnya di analisis menggunakan diagram Fishbone untuk mengetahui penyebab kegagalan tersebut dari faktor manusia,mesin, metoda dan pengukuran (measurement). Kemudian menentukan pada proses mana terjadi kegagalan dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan melihat nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yang nantinya akan dijadikan prioritas perbaikan. Usulan perbaikan kegagalan tersebut menggunakan metoda kippling (5W1H) dilihat dari RPN yang tertinggi . Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Diagram Pareto, Diagram Fishbone, FMEA

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 30 Jan 2017 07:32
Last Modified: 30 Jan 2017 07:32
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15430

Actions (login required)

View Item View Item