TINJAUAN VIKTIMOLOGIS MENGENAI KETIDAKTRANSPARAN INFORMASI PENYELIDIK POLRI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA DIHUBUNGKAN DENGAN KUHAP JO UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

ALBHI APRILYANTO, NPM. 111000185 (2017) TINJAUAN VIKTIMOLOGIS MENGENAI KETIDAKTRANSPARAN INFORMASI PENYELIDIK POLRI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA DIHUBUNGKAN DENGAN KUHAP JO UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

[img]
Preview
Text
7. Daftar Isi.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB I.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. BAB II.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. BAB III.pdf

Download (189kB) | Preview
[img] Text
11. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (60kB)
[img]
Preview
Text
9.Daftar Pustaka.pdf

Download (47kB) | Preview

Abstract

Dalam berkehidupan di masyarakat, korban seharusnya dipandang sebagai pihak yang paling banyak merasakan kerugian dan harus dilindungi segala hakhaknya. Dan hal inilah yang akan coba dicapai oleh Viktimologi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 Tentang Polri, Polri menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), antara lain, sebagai aparat penegak hukum, harus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap berbagai kasus hukum di tengah masyarakat, baik kasus hukum yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan oleh masyarakat. Transparansi Penyelidikan Melalui Pemberian SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) merupakan program unggulan yang bersifat segera (quick wins) yang merupakan fungsi reskrim. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dalam perumusan penelitian ini dituangkan dalam identifikasi masalah yaitu sebagai berikut : Bagaimana pandangan viktimologi terhadap korban tindak pidana atas ketidaktransparanan informasi penyelidik Polri, Bagaimana transparansi informasi yang diberikan oleh penyelidik Polri, dan Upaya apa yang harus dilakukan penyelidik tindak pidana agar dapat memberikan transparansi informasi. Penelitian ini menggunakan spesifikasi penelitian Diskripsi analitis dan metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Tahap penelitian yang dilakukan adalah melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi dokumen dan wawancara. Sesuai dengan metode pendekatan yang diterapkan, maka data yang diperoleh untuk penelitian ini dianalisis secara yuridis kualitatif. Kesimpulannya, harapan yang ingin dicapai dari timbulnya ilmu victimologi adalah bahwa ilmu ini dapat memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap korban dari suatu kejahatan. Kecepatan, ketepatan, efisiensi, dan keterbukaan dalam menangani kasus hukum di tengah masyarakat akan dapat berhasil dengan baik apabila didukung oleh kemampuan penyelidik Polri yang profesional dan kompeten. Pemanfaatan sumber daya yang ada dalam proses pemberdayaan masyarakat mutlak diperlukan, diantaranya pemanfaatan teknologi informasi. Pemerintah telah menetapkan pemberdayaan teknologi informasi menuju terwujudnya masyarakat berbudaya informasi. Kata kunci : Tinjauan Viktimologis, Ketidaktransparanan Informasi Penyelidik Polri, Korban Tindak Pidana

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2017
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 31 Jan 2017 06:59
Last Modified: 10 Feb 2017 15:51
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/15327

Actions (login required)

View Item View Item