MEGA NORMALITA PUTRI, NPM. 121000055 (2016) TINDAK PIDANA JUAL BELI ORGAN TUBUH ANAK DITINJAU DARI UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JO. UU NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan.
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (323kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB 2.pdf Download (429kB) | Preview |
|
|
Text
H. BAB 3.pdf Download (266kB) | Preview |
|
Text
I. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
||
Text
J. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk juga anak yang masih dalam kandungan. Berbagai pemberitaan baik media masa maupun media elektronik terutama media TV menayangkan tentang penjualan organ tubuh anak yang marak terjadi akhir-akhir ini di wilayah Indonesia dan luar wilayah Indonesia. Salah satu contoh kasusnya yaitu penjualan organ tubuh pada anak yang dilakukan dengan modus penculikan anak terlebih dahulu, setelah anak ditemukan ternyata dengan kondisi tubuh yang tidak lagi lengkap, sehingga terdapat beberapa permasalahan yang menarik untuk dianalisis, yaitu bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penjualan organ anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak jo Undang-Undang Kesehatan dan upaya apakah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kejahatan dalam jual beli organ tubuh anak berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak jo Undang-Undang Kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Deskriptif Analisis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan sistematis tentang tindak pidana jual beli organ tubuh anak ditinjau dari UU NO.35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU NO.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Selain itu, permasalahan tersebut dianalisis dengan metode pendekatan Yuridis Normatif, yaitu dengan cara menguji dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan, sedangkan analisis data mempergunakan metode Normatif Kualitatif, yaitu menganalisis data dengan tanpa menggunakan angka-angka. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh kesimpulan bahwa tindakan para pelaku tergolong ke dalam tindak pidana penyertaan (deelneming) dimana para pelaku dapat dipertanggungjawabkan pidana berdasarkan perbuatan yang mereka lakukan, dalam kasus ini para pelaku dikenakan Pasal 55 KUHP jo Pasal 83, Pasal 84 dan Pasal 85 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 192 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwasannya organ tubuh bukan merupakan objek jual beli dan terdapat sanksi yang dapat menjerat para pelaku. KATA KUNCI : Tindak Pidana, Jual Beli, Organ Tubuh, Anak
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2016 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 08:09 |
Last Modified: | 24 Jan 2017 08:09 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14712 |
Actions (login required)
View Item |