Perencanaan Persediaan Bahan Baku Tual Sagu Dengan Metode Persediaan Heuristik Silver Meal (Studi kasus Pabrik Kilang Sagu HMM)

ZUL ASHRI, 123010013 and Mohammad Syarwani, DS and Tjutju Tarliah.D, DS (2017) Perencanaan Persediaan Bahan Baku Tual Sagu Dengan Metode Persediaan Heuristik Silver Meal (Studi kasus Pabrik Kilang Sagu HMM). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAKSI indo.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABTRAKSI INGGRIS.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (54kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (214kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Persediaan merupakan suatu aktivitas yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam suatu proses produksi. Kilang Sagu HMM merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang industri tepung sagu kering yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Batang sagu atau disebut juga dengan tual sagu merupakan bahan baku utama untuk membuat tepung sagu kering. Bahan baku didapatkan dari warga sekitar. Tanaman sagu banyak dijumpai disekitar pulau merbau, pulau rangsang, dan pulau tebing tinggi (Kabupaten Kepulauan Meranti) Provinsi Riau. Kilang Sagu HMM saat ini sedang dihadapi masalah yaitu pemesanan bahan baku yang tidak terencana dengan baik sehingga mengakibatkan biaya persediaan meningkat. Kondisi tersebut menuntut perusahaan agar bahan baku dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan produksi. Berdasarkan kondisi yang sedang dihadapi oleh Kilang Sagu HMM tersebut, maka untuk menyelesaikan permasalahan pengendalian persediaan yang cocok adalah dengan menggunakan metode Heuristik Silver Meal. Metode ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang hasilnya mendekati penyelesaian terbaik (optimal). Penggunaan metode Silver Meal ini dapat menentukan jumlah pemesanan bahan baku tual sagu yang optimal sehingga meminimalkan pengeluaran kilang sagu untuk pembelian bahan baku. Sesuai dengan kondisi kilang sagu tersebut, maka model pengendalian persediaan yang cocok adalah dengan menggunakan metode Heuristic Silver Meal. Metode ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang hasilnya mendekati penyelesaian terbaik (optimal). Penggunaaan metode Silver Meal ini nantinya dapat menentukan jumlah pemesanan bahan baku tual sagu yang optimal sehingga meminimalkan pengeluaran kilang untuk pembelian bahan baku. Dimana cara kerja dari metode ini adalah ketika ada kenaikan biaya per periode (Total Relevant Cost (T)), maka pada periode yang mengalami kenaikan biaya tersebut menjadi acuan untuk melakukan pemesanan bahan baku periode selanjutnya, begitupula selanjutnya. Setelah melakukan proses perhitungan, maka didapatkan pemesanan bahan baku tual sagu dilakukan sebanyak 2 kali pemesanan yaitu pada pemesanan pertama sebanyak 1836 batang, dan pada pemesanan kedua sebanyak 2313 batang. Dimana pada pemesanan pertama didapatkan dari jumlah demand periode 1 sampai dengan periode 6, dan pada pemesanan kedua didapatkan dari jumlah demand periode 7 sampai dengan periode 12. Dengan total ongkos yang dikeluarkan sebesar Rp. 13.568.140 untuk 2 kali pemesanan bahan baku. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa sebaiknya Kilang Sagu HMM memonitor dan melakukan analisa terhadap data-data yang berhubungan dengan sistem persediaan. Kata Kunci : Pemesanan Bahan Baku, Metode Heuristik Silver Meal

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 21 Jan 2017 07:32
Last Modified: 21 Jan 2017 07:32
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14690

Actions (login required)

View Item View Item