DAMPAK KEMACETAN TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI PENGGUNA JALAN DI JAKARTA UTARA (Studi Kasus : Pegawai Kantor Kecamatan Cilincing dan Pegawai Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) Cilincing Jakarta Utara)

Rizqa Hardini Pratiwi, 124030069 (2016) DAMPAK KEMACETAN TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI PENGGUNA JALAN DI JAKARTA UTARA (Studi Kasus : Pegawai Kantor Kecamatan Cilincing dan Pegawai Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK) Cilincing Jakarta Utara). Skripsi(S1) thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung.

[img]
Preview
Text
1 Cover.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2 Lembar Pengesahan.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 ABSTRAK.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 BAB1.pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 BAB II.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Jumlah kendaraan di Jakarta Utara setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi, jumlah penduduk yang meningkat, akan tetapi tidak diimbangin dengan pelebaran jalan, yang akhirnya menyebabkan kemacetan. Beberapa ruas jalan yang kerap dilanda kemacetan panjang dan lama sering terjadi di putaran jalan. Jika dilihat dari jalan tersebut, Jalan Raya Cilincing merupakan kawasan yang dekat dengan pelabuhan sehingga banyak kendaraan yang besar seperti truk dan kontainer yang berlalu lintas. Dampak sosial dan ekonomi akibat kemacetan jelas lebih terlihat dari sisi manfaat yang hilan dan biaya yang dikeluarkan. Kemacetan membuat laju kendaraan melambat atau bahkan terhentinya (stuck position). Kondisi ini membuat pengguna jalan akan mengalami pengeluaran konsumsi BBM lebih banyak, pengguna jalan yang bekerja akan kehilangan jam kerjanya sehingga mengurangi pendapatan akibat mendapatkan sansi pemotongan gaji. Selain itu pengguna jalan mengalami suatu perubahan kondisi fisik maupun mental yang berdampak stress, emosi, lelah dan lelah yang hal ini berhubungan dengan kenyamanan pengguna jalan dalam berkendara. Penelitian ini menggunakan uji beda untuk membedakan pengeluaran konsumsi bbm yang tidak terkena macet dengan pengeluaran konsumsi bbm yang terkena macet. Pada saat pengguna mobil yang tidak terkena macet pengeluaran konsumsi bbm sebesar Rp1.111.904/bulan dan pada saat lalu lintas macet pengeluaran konsumsi BBM pengunna kendaraan mobil lebih besar yaitu sebesar Rp1.395.238/bulan. Sedangkan pada pengguna sepeda motor pengeluaran konsumsi bbm pada saat lalu linta normal lebih sedikit kecil dibandingkan dengan kendaraan mobil sebesar Rp434.090/bulan dan pegeluaran konsumsi BBM pada saat terkena macet sebesar Rp633.63/bulan. Dan sedangkan pengeluaran konsumsi BBM pada keseluruhannya jika lalu lintas lancar sebesar Rp765.116/bulan dan pengeluaran konsumsi bbm pada saat terjadi kemacetan sebesar Rp1.005.581/bulan Hasil penelitian ini menggunakan Rank Spearman, dari hasil perhitungan diperoleh bahwa dampak kemacetan terhadap sosial mempunyai nilai yang signifikan dan pada perhitungan dampak kemacetan terhadap ekonomi mempunyai nilai yang signifikan . Kata kunci: Kemacetan, Pengeluaran Konsumsi BBM, Pengguna Jalan, Dampak Sosial Dan Ekonomi

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ekonomi > Studi Pembangunan 2012
Depositing User: nining widianingsih
Date Deposited: 18 Jan 2017 05:00
Last Modified: 18 Jan 2017 05:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14597

Actions (login required)

View Item View Item