Desain Rute Logistik Distribusi Beras Miskin Di Bulog Sub Divisi Regional 1 Bandung Dengan Metode Nearest Neighbour

WILDAN ARIF HAKIM, 123010014 and Nurman Helmi, ds and Asep Toto Kartaman, DS (2017) Desain Rute Logistik Distribusi Beras Miskin Di Bulog Sub Divisi Regional 1 Bandung Dengan Metode Nearest Neighbour. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (737kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Perusahaan Umum (Perum) BULOG Sub Divisi Regional 1 Bandung merupakan suatu perusahaan milik negara yang bertugas untuk menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah dimana hal ini diwijudkan dalam program Beras Untuk Rakyat Sejahtera (RASTRA) atau yang dulu sering disebut RASKIN dimana ini semua dipaparkan dengan jelas dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2012. Dalam proses penyaluran beras bersubsidi di Kota Bandung ini difasilitasi oleh gudang BULOG yang berada di daerah Gedebage, Kota Bandung. Proses pendistribusian beras di Kota Bandung yang dilakukan oleh Perum BULOG Sub Divisi Regional 1 Bandung saat ini memiliki kendala dalam permasalahan rute. Terdapat 151 titik distribusi (desa/kelurahan) yang ada di Kota Bandung, dimana di titik distribusi tersebut terdapat kelompok masyarakat yang berhak untuk bisa mendapatkan beras bersubsidi ini. Tersebar luasnya titik-titik distribusi di Kota Bandung ini tentu menjadi masalah yang harus bisa diselesaikan, mengingat Perum BULOG sampai saat ini belum memiliki acuan desain rute yang jelas untuk proses penyaluran beras. Sehingga permasalahan pada penelitian ini adalah mengenai Vehicle Routing Problem, atau sering disebut dengan permasalahan penentuan rute. Proses penyelesaian permasalahan VRP pada penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan metode Nearest Neighbour. Dimana cara kerja dari metode ini adalah dimulai dari rute kendaraan pertama, metode ini memasukkan satu per satu konsumen terdekat yang belum dikunjungi kedalam rute dan kemudian mencari kembali titik distirbusi terdekat dari titik awal yang sudah dikunjungi sebelumnya, lalu ulangi proses yang sama sampai semua titik distribusi terlayani, tentu dengan memperhatikan kapasitas kendaraan dan juga batasan satu horison waktu pendistribusian. Setelah proses perhitungan, maka didapatkanlah hasil rute yang terbentuk yaitu sebanyak 115 rute kendaraan yang terdiri dari 151 titik distribusi (desa/kelurahan) yang ada di Kota Bandung. Dimana dari masing-masingnya memiliki lama waktu tempuh dan waktu pelayanan yang berbeda-beda. Total 115 rute kendaraan yang terbentuk ini terdiri dari 69 rute dengan menggunakan kendaraan truk berkapasitas 10 ton dan 46 rute dengan menggunakan kendaraan truk berkapasitas 8 ton. Dimana bila selama ini Perum Bulog Sub Divisi Regional 1 Kota Bandung hanya menggunakan kendaraan berkapasitas 10 ton, dari hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa dalam mendistribusikan beras ke titik distribusi dapat menggunakan kombinasi 2 opsi kendaraan yang sesuai dengan desain rute yang telah dihasilkan pada penelitian ini dengan jumlah kendaraan 3 kendaraan berkapasitas 10 ton dan 2 kendaraan berkapasitas 8 ton. Kata Kunci : Vehicle Routing Problem, Metode Nearest Neighbour, Distribusi, Perum Bulog Bandung

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2017
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 16 Jan 2017 07:04
Last Modified: 16 Jan 2017 07:04
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14513

Actions (login required)

View Item View Item