PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU (BPMPT) PROVINSI JAWA BARAT

GUSTI NALDO, NPM. 148010006 (2017) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU (BPMPT) PROVINSI JAWA BARAT. Thesis(S2) thesis, UNPAS.

[img] Text
JURNAL TESIS GUSTI NALDO.docx

Download (177kB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada masalah pokok, yaitu Kinerja Pegawai rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh belum dijalankannya Komponen-komponen Budaya Organisasi secara menyeluruh pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat. Pendekatan dalam penelitian ini tentang Budaya Organisasi dan Kinerja Pegawai dilihat dari konteks kebijakan publik dan administrasi public sebagai teori induknya untuk mengembangkan khasanah Ilmu Administrasi Publik. Metode penelitian yang digunakan, metode explanatory survey. Metode ini digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial yang dalam hal ini digunakan untuk meneliti pengaruh Budaya Organisasi (X) sebagai variabel bebas terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif melalui penggunaan metode Analisis Jalur (Path Analysis) yang dimaksudkan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa scara simultan, pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat sebesar 78,7%. Adapun pengaruh variabel lain (ɛ) terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 21,3%. Sedangkan secara parsial, pengaruh Budaya Organisasi (X) yang terdiri dari enam Komponen Budaya Organisasi yang meliputi: Komponen Inisiatif Individu (X1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 11,9%, Komponen Pengarahan (X2) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 15,5%, Komponen Integrasi (X3) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 28,8%, Komponen Kontrol (X4) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar -8,3%, Komponen Sistem Imbalan (X5) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 3,0% dan Komponen Pola Komunikasi (X6) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 28,8%. Dari ke enam Komponen Budaya Organisasi yang memberikan pengaruh dominan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai, yaitu Komponen Integrasi (X3) dan Komponen Pola Komunikasi (X6) berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai (Y) pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat sebesar 28,8%. Selanjutnya peneliti akan menyimpulkan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat. Bahwa secara menyeluruh Budaya Organisasi telah dilaksanakan dan dijalankan sesuai dengan faktor-faktor Kinerja Pegawai pada Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Provinsi Jawa Barat.

Item Type: Thesis (Thesis(S2))
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Pascasarjana > S2-Administrasi dan Kebijakan Publik 2017
Depositing User: asep suryana
Date Deposited: 13 Jan 2017 06:33
Last Modified: 13 Jan 2017 06:33
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/14441

Actions (login required)

View Item View Item