EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus undatus) SEBAGAI BAHAN PEWARNA TERHADAP PENAMPAKAN WARNA DAN KADAR VITAMIN C PADA SELAI BUAH NAGA

DEASY DWICKI PURWANTI, 095040174 (2016) EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus undatus) SEBAGAI BAHAN PEWARNA TERHADAP PENAMPAKAN WARNA DAN KADAR VITAMIN C PADA SELAI BUAH NAGA. Skripsi(S1) thesis, FKIP UNPAS.

[img] Text
cover skripsi.docx

Download (21kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR skripsi.docx

Download (29kB)
[img] Text
PERNYATAAN SKRIPSI br.docx
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img] Text
SILABUS skripsi 2.doc
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] Text
skripsi format baru 2014.doc
Restricted to Repository staff only

Download (49MB)

Abstract

Deasy Dwicki Purwanti, 2014. Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus) Sebagai Bahan Pewarna Terhadap Penampakan Warna dan Kadar Vitamin C Pada Selai Buah Naga. Dibawah bimbingan Dra. Hj. Lilis Suhaerah, M.Kes dan Dra. Hj. Mia Nurkanti, M.Kes Kulit buah naga merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung zat warna alami antosianin berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintesis yang lebih aman bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi efektif dari ekstrak kulit buah naga yang paling baik dijadikan pewarna alami pada selai buah naga. Sampel dalam penelitian ini adalah buah naga daging putih Hylocereus undatus yang dibeli didaerah pasar Padalarang. Pengambilan pigmen warna dari kulit buah naga dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan pelarut aquadest dan asam sitrat dengan perbandingna (5;1). Data hasil penelitian diperoleh dengan uji organoleptik parameter warna yaitu pada konsentrasi 30% tingkat kesukaan panelis sebesar 3,76. Dengan penambahan pewarna pada selai buah naga kemudian dianalisis kadar vitamin c dengan metode Iodimetri, yaitu selai buah naga yang telah ditambahkan ekstrak pewarna dari kulit buah naga dititrasi dengan larutan iodium . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 sampel selai buah naga dengan perlakuan 0% sebagai kontrol dan variasi ekstrak pewarna 10%, 20%, dan 30% menunjukkan pada konsentrasi 30% diperoleh kadar vitamin C tertinggi 50,36%. Sehingga disarankan agar penggunaan pewarna pada pangan yang bersifat sintetis dapat diganti dengan pewarna alami dari ekstrak kulit buah naga yang lebih aman bagi kesehatan. Kata kunci : buah naga, ekstrak, pewarna, vitamin C.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Biologi 2014
Depositing User: mr Bayu Anggi Pranata
Date Deposited: 14 Oct 2016 14:00
Last Modified: 14 Oct 2016 14:00
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13813

Actions (login required)

View Item View Item