RAHMAN FAUZI, 123020440 and Tantan Widiantara, DS and ELA SUTRISNO, DS (2016) PENGARUH JENIS PEMBUSA DAN SUHU PENGERINGAN PADA PEMBUATAN SERBUK PEWARNA ALAMI DARI BUAH ARBEN (Rubus fraxinifolius Poir) DENGAN METODE FOAM MAT DRYING. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.
|
Text
Rahman Fauzi_123020440_Cover.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
Rahman Fauzi_123020440_Abstrak.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
Rahman Fauzi_123020440_Bab 1.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis pembusa dan suhu pengeringan terhadap kualitas serbuk pewarna alami dari buah arben. Hasil penelitian juga diharapkan dapat memberi alternatif pewarna alami dari buah Arben dalam bentuk serbuk dan menambah nilai dari buah arben sehingga petani buah arben mendapatkan nilai tambah.Manfaat dari penelitian ini adalah meningkatkan nilai ekonomi buah Arben serta mengagkat produk lokal agar mampu bersaing dalam dunia pangan, sebagai sumber informasi mengenai cara pembuatan pewarna alami serbuk dengan metode foam mat drying. Proses pembuatan serbuk pewarna alami dari arben ini melalui beberapa tahap meliputi proses sortasi, pencucian, trimming,penimbangan,penghancuran, penyaringan, pencampuran I, pengocokan jenis pembusa, pencampuran II, pencetakan, pengeringan dan penggilingan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pola dua faktor yaitu jenis pembusa dengan 2 taraf dan suhu pengeringan dengan 3 taraf, dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 4 kali ulangan sehingga di peroleh 24 plot percobaan. Variabel respon pada penelitian ini yaitu analisis kadar air, jumlah rendemen, intensitas warna, kadar total antosianin terhadap produk terpilih dan uji organoleptik terhadap warna, rasa setelah dan warna sebelum diaplikasikan pada bahan pangan (agar-agar). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jenis pembusa memberikan pengaruh nyata terhadap rendemen serbuk pewarna dari buah arben.Perlakuan variasi suhu pengeringan memberikan pengaruh nyata terhadap kandungan air, intensitas warna merah (a), intensitas warna kuning (b), dan uji organoleptik terhadap rasa setelah aplikasi (agar-agar). Interaksi jenis pembusa (B) dan variasi suhu pengeringan (D) memberikan pengaruh nyata terhadap uji organoleptik terhadap warna setelah aplikasi (agar-agar).Berdasarkan uji organoleptik produk terpilih yaitu sampel b2d1 (polisorbat 80, suhu pengeringan 500C) dengan kandungan total antosianin b2d1 130,97 mg/L, kadar air 8,78 % , total rendemen 24,97 %, kecerahan (L) 52,51, warna merah (a) 25,17, dan warna kuning (b) 20,46. Berdasarkan uji kestabilan sampel yang disimpan pada suhu 5 C selama 20 hari lebih stabil terhadap warna merah (a). 0
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pangan 2016 |
Depositing User: | Irwan Kustiawan |
Date Deposited: | 30 Sep 2016 18:12 |
Last Modified: | 30 Sep 2016 18:12 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13456 |
Actions (login required)
View Item |