SISTEM PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA HASIL CURANMOR SEBAGAI MATA PENCAHARIAN DIHUBUNGKAN DENGAN KUHP

FERY NIZAR HARYANTO, NPM. 121000288 (2016) SISTEM PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA HASIL CURANMOR SEBAGAI MATA PENCAHARIAN DIHUBUNGKAN DENGAN KUHP. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI pdf.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I pdf.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II pdf.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA pdf.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN DEKAN pdf.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Pencurian merupakan suatu tindakan penyimpangan yang muncul akibat ketidakseimbangan perekonomian di masyarakat sehingga menimbulkan suatu perbedaan persepsi atas ketidakadilan dalam mencapai kehidupan bermasyarakat yang adil dan makmur. Kesalahan yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana terutama tindak pidana pencurian harus dapat dibukti kan letak kesalahan nya agar dapat di jatuhi hukuman yang sesuai dengan tindak pidana yang dilangar. Pada skripsi ini, yang menjadi identifikasi permasalahannya adalah; 1) apa pertimbangan hakim dalam memutus kasus tindak pidana hasil curanmor sebagai mata pencaharian, 2) bagaimana pertanggung jawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana hasil curanmor sebagai mata pencaharian, 3) dan apa yang mendorong semakin marak nya pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan sebagai mata pencaharian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif, dilakukan dengan cara meneliti data sekunder dan disebut juga dengan penelitian hukum kepustakaan. Selain itu, penelitian juga menggunakan pendekatan normatif. Adapun teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Metode analisis yang digunakan adalah normatif kualitatif, yang bertitik tolak pada teori, konsep, maupun aturan perundang-undangan yang ada sebagai norma hukum positif untuk kemudian dianalisis secara kualitatif tanpa menggunakan rumus atau angka. Berdasarkan hasil penelitian, Hakim sebagai aparat penegak hukum dalam merealisasikan keadilan yang absolut harus tetap berpegang teguh pada pendirian nya. Salah satunya dengan tidak mengenyampingkan alat bukti dalam setiap proses pemeriksaan, melihat faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan pencurian dan penadahan sepeda motor diwilayah hukum Sukabumi maka diharapkan masyarakat lebih peduli dan ikut serta untuk berupaya mecegah perbuatan-perbuatan yang yang dapat menjadi faktor penyebab munculnya kejahatan diwilayah tersebut, Diharapkan bagi setiap pengguna atau pemakai kendaraan bermotor khususnya sepeda motor agar lebih berhati-hati dan lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, serta kepada aparat kepolisian untuk selalu melalukan razia kepada kendaraan bermotor ditempat-tempat yang rawan terjadinya pencurian dan penadahan secara rutin. Kata kunci :Pertanggungjawaban pidana, Penadahan, Mata pencaharian

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2012
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 30 Sep 2016 13:37
Last Modified: 30 Sep 2016 13:37
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13319

Actions (login required)

View Item View Item