ANALISIS SISTEM PENDINGIN POROS DAN BANTALAN TURBIN AIR DI PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKIT SAGULING

BAMBANG SULISTYO, 103030115 and Endang Ahdi, DS and Herman Somantri, DS (2016) ANALISIS SISTEM PENDINGIN POROS DAN BANTALAN TURBIN AIR DI PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKIT SAGULING. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (58kB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua peralatan yang digunakan dalam kehidupan manusia saat ini adalah menggunakan energi listrik di dalam pengoperasiannya. Sebagian energi listrik dibangkitkan oleh pembangkit listrik turbin air. Salah satu komponen utama turbin listrik adalah poros dan bantalan yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran. Pada pembangkit listrik tenaga turbin air terdapat sistem pendingin yang salah satu fungsinya adalah untuk mendinginkan poros dan bantalan turbin. Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan panas yang berlebihan pada poros dan bantalan. Melalui kegiatan penelitian tugas akhir ini dilakukan upaya berupa kajian analisis performansi sistem pendingin poros dan bantalan turbin air pada kondisi operasi yang ada saat ini. Selain itu dilakukan analisis performansi pada kondisi debit air yang berbeda dengan kondisi operasi yang ada saat ini. Dengan mengubah debit air diharapkan dapat diperoleh kondisi performansi yang lebih baik dari kondisi operasi yang ada saat ini. Dari hasil analisis performansi sistem pendingin poros dan bantalan turbin air pembangkit listrik tenaga air, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada kondisi operasi sistem pendingin poros dan bantalan yang ada yaitu debit air 4,3 l/s dan temperatur air pendingin masuk 25 o C diperoleh temperatur air pendingin keluar 31 o C, temperatur oli pendingin 40,2 o C dan efektivitas 39 %. Sementara dari hasil eksperimen dengan melakukan penurunan debit air, dan dengan asumsi kondisi temperatur air masuk dan temperatur oli pendingin yang sama dengan kondisi operasi yang ada, maka penurunan debit air dari 4,3 l/s sampai 2,6 l/s maka terjadi peningkatan temperatur air keluar menjadi 35,2 ℃ dan efektivitas menjadi 65 %. Sementara dari pinch point mengalami penurunan dari semula 9,2 ℃ sampai 5 ℃ ini disebabkakn temperatur air keluar menjadi meningkat.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin 2016
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 28 Sep 2016 23:51
Last Modified: 28 Sep 2016 23:51
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13261

Actions (login required)

View Item View Item