PERKAWINAN PRIA BERUSIA 18 TAHUN DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

RICKY RUDIYANSYAH, NPM. 121000401 (2016) PERKAWINAN PRIA BERUSIA 18 TAHUN DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
kata pengantar asli.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab I.pdf

Download (490kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab II.pdf

Download (515kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN DEKAN.pdf

Download (5kB) | Preview

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istrei dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Praktek perkawinan yang masih banyak ditemui di Indonesia adalah perkawinan dibawah usia yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, walaupun perkawinan di bawah usia yang ditetapkan oleh undang-undang diperbolehkan tetapi perkawinan tersebut harus meminta dispensasi ke Pengadilan Agama atau pejabat lain yang ditunjuk oleh orang tua. Tujuan penulis membuat skripsi ini adalah untuk mengetahui usia perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam serta untuk mengkaji solusi apabila terdapat perkawinan di bawah usia yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Spesifikasi penelitian yang dipergunakan bersifat deskriptif analitis yaitu mengkaji berdasarkan fakta-fakta berupa data sekunder maupun data primer dengan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier yang terkait dengan perkawinan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang menekankan pada segi-segi yuridis yang di titik beratkan pada penelitian kepustakaan sedangkan tahap penelitiannya penulis menggunakan metode studi kepustakaan yaitu suatu tahap pengumpulan data melalui literatur atau dokumen yang berkaitan dengan permasalahan dalam penulisan ini. Analisis datanya menggunakan metode yuridis kualitatif agar data yang telah diperoleh dapat dikaji sehingga dapat ditemukan kejelasan mengenai permasalahan yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, dapat diketahui bahwa perkawinan dibawah usia diperbolehkan baik oleh Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 maupun Kompilasi Hukum Islam dengan catatan harus memperoleh dispensasi dari Pengadilan. Akan tetapi lain halnya dengan perkawinan dibawah usia yang telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam yang tidak meminta dispensasi maka perkawinan tersebut tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Sehingga apabila terjadi perkawinan dibawah usia yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang perkawinan tersebut dapat dibatalkan dan setelah perkara tersebut dibatalkan demi keadilan dan asas kemaslahatan perkawinan tersebut untuk selanjutnya ditetapkan melalui putusan pengadilan. Kata Kunci : Perkawinan, Syarat-Syarat Perkawinan, Usia.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2012
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 28 Sep 2016 20:19
Last Modified: 28 Sep 2016 20:19
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/13158

Actions (login required)

View Item View Item