PENGARUH KONTESTASI AMERIKA SERIKAT DAN RUSIA TERHADAP STABILITAS KEAMANAN DI SURIAH

Iswanto, 122030050 (2016) PENGARUH KONTESTASI AMERIKA SERIKAT DAN RUSIA TERHADAP STABILITAS KEAMANAN DI SURIAH. Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
judul.docx

Download (48kB)
[img] Text
Abstrak Inggris.doc

Download (26kB)
[img] Text
Abstrak Indonesia.doc

Download (29kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.doc

Download (63kB)
[img] Text
BAB I.doc

Download (189kB)
[img] Text
BAB 2.doc

Download (633kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor kepentingan apa saja yang mendorong negara-negara seperti Amerika Serikat-Rusia ikut terlibat kedalam dinamika konflik di Suriah dan menjelaskan pengaruh atau dampak apa saja yang dihasilkan dari hadirnya Amerika Serikat-Rusia di Suriah serta mengetahui proses penyelesaian guna menanggulangi atau mengatasi konflik berdarah yang berlarut-larut di Suriah. Hipotesis penelitian ini adalah Jika AS-Rusia tidak emnjalankan komitmen dalam menyelesaikan konflik Suriah dan hanya mementingkan kepentingan negara masing-masing justru keterlibatan kedua negara ini memunculkan masalah baru bagi Suriah di tengah konflik. Dalam konteks konflik Suriah Amerika Serikat memiliki berbagai kepentingan politik dan ekonomi terkait kebutuhan minyak dan dukungan AS terhadap Israel. Suriah juga menjadi aliansi Uni Soviet untuk mencapai kepentingannya di dunia internasional, khususnya dalam peran sebagai pintu masuk yang digunakan Uni Soviet untuk masuk ke kawasan Timur Tengah. Rusia merumuskan kembali semua bentuk kebijakan luar negerinya untuk menjalin kerja sama kembali dengan negara Timur Tengah. Rusia memandang Timur Tengah sebagai kawasan yang cukup strategis baginya dalam politik internasional untuk mencapai kepentingan nasional. Perseteruan Rusia dan AS bisa dilacak dari perang dunia maya (cyber war) antara keduanya dan yang paling menonjol adalah penentangan Rusia atas upaya pembangunan sistem pertahanan rudal (anti-ballistic missile defense) yang dibangun oleh AS dan NATO di negara-negara Eropa Timur seperti Polandia, Spanyol, dan Rumania. Untuk meminimalisir pengaruh dan dominasi AS khususnya di Timur Tengah, China dan Rusia bersatu padu untuk menjegal langkah AS dan para sekutunya agar tidak sewenang-wenang dalam menyelesaikan setiap masalah di kawasan yang kaya minyak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima yakni kehadiran pihak ketiga dalam hal ini AS dan Rusia berperan sebagai aktor perdamaian, karena biaya untuk melanjutkan peningkatan konflik dan menyebabkan lebih kuat kepercayaan komitmen semua pihak untuk proses perdamaian. Dalam pengaturan pasca-konflik di masa depan di Suriah, bentuk lain dari intervensi eksternal juga akan menjadi vital. Situasi ekonomi negara mengerikan dan setiap masa re-stabilisasi negara akan menuntut bantuan dari luar utama, sebaiknya dalam bentuk dukungan dari PBB atau masyarakat internasional lainnya. Perjanjian untuk mengakhiri akan memberikan waktu bagi negara utama pembangunan kembali, rekonstruksi, pemulangan pengungsi, rehabilitasi pasca-konflik dan untuk berbagai kelompok untuk setidaknya mulai berdamai dengan apa yang terjadi di nasional proses rekonsiliasi. Untuk mendorong pendekatan dan kepatuhan terhadap perjanjian tersebut, mungkin masuknya insentif seperti pelestarian dan pengenceran peran Assad dipemerintah dan / atau mungkin "sistem hukum ganda" perlu dieksplorasi. Jika negosiasi berlangsung, rezim dan oposisi kelompok harus membentuk mereka, dengan masukan dari eksternal diinvestasikan pihak untuk memastikan komitmen dari para pihak dengan perjanjian. Kata Kunci : Kontestasi Amerika Serikat dan Rusia, Keamanan Suriah dan ISIS

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional 2016
Depositing User: mr yogi -
Date Deposited: 26 Sep 2016 17:22
Last Modified: 26 Sep 2016 17:22
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12843

Actions (login required)

View Item View Item