TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGGUNAAN DANA TALANGAN HAJI MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

TOMMY JORGHI PAHLEVI, NPM. 111000268 (2016) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGGUNAAN DANA TALANGAN HAJI MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN HAJI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (483kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (568kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (304kB) | Preview

Abstract

Haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi orang Islam yang baligh, berakal, merdeka, dan mampu dari segi badan maupun harta sekali seumur hidup. Persoalan mendasar yaitu masalah pendanaan, dimana untuk mendapatkan porsi haji calon jamaah harus membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji. Hal ini menjadi peluang bagi Bank Syariah untuk menawarkan produk pembiayaan dana talangan haji. Pembiayaan ini bertujuan membantu nasabah calon jamaah haji yang belum bisa membayar Biaya Perjalanan Haji. Namun dalam pelaksanaannya Bank Syariah menggunakan akad qardh pada pembiayaan talangan haji yang pada dasarnya adalah pinjaman kebajikan tanpa imbalan, bank tidak mengambil keuntungan dari akad qardh, tetapi bank mengambil keuntungan dari penggunaan akad ijarah dengan mengambil upah jasa dari biaya-biaya administrasi pengurusan haji sehingga timbul permasalahan yang menarik untuk dianalisis tentang Status keabsahan dana talangan haji menurut hukum Islam dikaitkan dengan dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Haji dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Praktik transaksi dan mekanisme pembiayaan dana talangan haji yang dijalankan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Cimahi, dan Dampak yang ditimbulkan dari dana talangan haji di bank syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Analitis, yaitu menjelaskan masalah-masalah yang menjadi objek penelitian tentang penggunaan dana talangan haji yang di keluarkan Bank Syariah. Selain itu, permasalahan tersebut dianalisis dengan metode pendekatan Yuridis Normatif, yaitu dengan cara mengkaji hukum Islam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan, sedangkan analisis data mempergunakan metode Normatif Kualitatif, yaitu menganalisis data dengan bertitik tolak dari norma-norma, teori-teori, asas-asas dan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil analisis, penggunaan dana talangan haji yang ditawarkan bank syariah, yaitu status keabsahannya dibolehkan dengan syarat pihak bank mengikuti ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam fatwa DSN-MUI Nomor: 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan Pengurusan Haji. Praktik transaksi dan mekanisme pembiayaan dana talangan haji yang dijalankan menggunakan akad gabungan qardh dan ijarah. Untuk pembiayaan qardh bank bertugas meminjamkan dana talangan haji dengan jumlah tertentu, nasabah wajib melunasi dari jumlah pokok pinjaman. Nasabah juga harus membayar upah jasa sesuai dengan dana talangan yang diajukan. Dampak yang ditimbulkan dari adanya dana talangan haji di Bank Syariah Mandiri yaitu produk dana talangan haji telah memberikan banyak kemudahan bagi nasabah yang belum mampu, selain itu dampak negatifdari Dana Talangan Haji yaitu semakin panjangnya daftar tunggu calon jamaah haji yang berangkat. Kata Kunci: Dana Talangan Haji, Mekanisme,Bank Syariah ABSTRACT Hajj is the fifth pillar of Islam mandatory for all muslim adult, reasonable, free, and adequate physically and financially once in their life time. The basic problem is the finance of which to get the portion of hajj, the candidate should pay the travel expense of hajj. It becomes a market opportunity for Shariaa Bank to offer financial product of bailout. This scheme is to help the candidate of hajj who cannot yet afford the expense of hajj. However, in practice, Shariaa Bank use akad of qardh in financing the bailout which basically is a loan of virtue without payback. The bank does not take any profit from the akad of qardh, the bank, instead, take the profit from the use of akad of ijarah by taking the mangement fee from the administrative charge of hajj attenuation leading to problems interesting to analyze regarding the Legal Status of Hajj Bailout Scheme under the Islamic Law related to Law No. 34, 2009 concerning Hajj Management and Law No. 21, 2008 regarding Shariaa Banking; The practice of transaction and scheme of bailout of hajj run by PT. Bank Syariah Mandiri, Cimahi Branch; and the Impact incurred from the bailout scheme at Shariaa Bank. The method used in this research was descriptive analytical explaining the problems as the object of research concerning the use of hajj bailout issued by Shariaa Bank. In addition, the problems analyzed using juridical normative method of approach by analyzing the Islamic law, regulations related to the problems. The data analysis used the juridical normative method analyzing data starting from the norms, theories, principles and regulations. From the analysis, the use of hajj bailout scheme offered by shariaa bank, i.e. the legal status in the fatwa of DSN-MUI No: 29/DSN-MUI/VI/2002 on the Finance of Hajj Attenuation. The practice of transaction and scheme of bailout of hajj run using the combination akad of qardh and ijarah. For the bailout of qardh, the bank lends certain amount of hajj bailout while the customer should pay the principal. The costumer should also pay the management fee according to the applied bailout scheme. The impact incurred from the bailout scheme of hajj at Bank Syariah Mandiri i.e. bailout scheme of hajj was that it gave some ease for the customers who could not afford the hajj, however, the negative impact from this scheme was that the waiting list for the candidate of hajj was getting longer. Keywords: Hajj Bailout Scheme, Mechanism, Shariaa Bank

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2011
Depositing User: Ramadhan S -
Date Deposited: 23 Mar 2016 06:44
Last Modified: 23 Mar 2016 06:44
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/1277

Actions (login required)

View Item View Item