EVALUASI DAN PEMETAAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KAKAO

Erwin M Pribadi, Ds (2014) EVALUASI DAN PEMETAAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KAKAO. Infomatek, 16 (2). pp. 125-134. ISSN 1411-0865

[img] Text
6. TI Pak Erwin 2014 December (125-134).docx

Download (83kB)
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Abstrak: Industri agro merupakan bagian dari lima sub-sistem usaha bisnis agro yaitu subsistem penyediaan sarana produksi dan peralatan, usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, sarana dan pembinaan. Kakao (Theobroma cacao. L) berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan, namun saat ini merupakan satu komoditas unggulan sub-sektor perkebunan yang dikembangkan secara besar-besaran di Indonesia. Namun ditinjau dari pertumbuhan produksi biji kakao Indonesia berada di peringkat kedua dunia dengan pertumbuhan produksi sebesar 6,63 persen per tahun, di bawah Ekuador dengan pertumbuhan produksi sebesar 7,29 persen. Kegiatan evaluasi dan pemetaan pemanfaatan teknologi pada industri kakao ini dimaksudkan agar terdapat identifikasi awal untuk digunakan sebagai dasar analisis kebijakan industri terhadap implementasi pemanfaatan teknologi. Pengolahan produk primer biji kakao melalui beberapa tahapan yang menggunakan teknologi, yaitu pemanenan, sortasi buah, pembelahan buah, pemerasn pulpa biji kakao, fermentasi, pengeringan, sortasi, dan pengemasan. Pada bagian berikut dijelaskan tahapan pengolahan biji kakao tersebut. Kakao Indonesia yang mampu bersaing pada pasar WFCB hanya sekitar 2% dari total ekspor. Penyebab utamanya adalah karena petani kakao yang memproduksi sekitar 80% dari total produksi Indonesia masih belum melakukan penanganan pascapanen dengan baik, terutama belum dilaksanakannya proses fermentasi biji. Luas areal perkebunan kakao pada tahun 2009 adalah 1.475.343 Ha dan lokasinya tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Pulau Sulawesi merupakan sentra perkebunan kakao terbesar di Indonesia dengan jumlah produksi pada tahun 2009 sebesar 495.390 ton dan luas perkebunan sebesar 846.898 Ha dan urutan kedua berada di pulau Sumatera dengan luas perkebunan sebesar 249.977 Ha dan produksi sebesar 139.039 ton. Kata kunci : industri agro, evaluasi dan pemetaan, pemanfaatan teknologi

Item Type: Article
Subjects: RESEARCH REPORT
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2014
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 14 Sep 2016 15:49
Last Modified: 14 Sep 2016 15:49
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12024

Actions (login required)

View Item View Item