ESENSI GLOBAL WARMING TERHADAP KOGNISI MASYARAKAT INDONESIA (STUDI KASUS DI 8 KOTA DI INDONESIA)

Erwin M Pribadi, Ds ESENSI GLOBAL WARMING TERHADAP KOGNISI MASYARAKAT INDONESIA (STUDI KASUS DI 8 KOTA DI INDONESIA). Proceeding Seminar Nasional dan Kongres PEI 2015. I-1-I-7. ISSN 978-602-8817-72-1

[img]
Preview
Text
NO 12 - Seminar Nasional Sustainable Ergonomics for Better Human Well Being.pdf

Download (24MB) | Preview
Official URL: http://teknik.unpas.ac.id

Abstract

Faktor kognisi merupakan suatu proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu, melalui kemampuan mengingat dan me-restore artikulasi verbal maupun visual dari sebuah objek ataupun benda yang diproses di dalam otak/mentally manusia. Oleh karena itu, setiap individu akan memberikan arti kepada stimulus secara berbeda meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri. Tragedi dari efek pemanasan global, seringkali disikapi oleh individu manusia (di Indonesia) dengan berbagai apresiasi dan sikap yang sangat beragam, dari yang cukup serius mensikapinya, yang biasa-biasa saja, sampai dengan sikap yang tak peduli (apriori) karena ketidak pahaman, ataupun karena faaktor lemahnya edukasi tentang aspek Pemanasan Global itu sendiri. Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Melalui kajian ini akan dilihat bagaimana sudut pandang ergonomik (ergonomics Perception) di dalam mensikapi faktor persepsi sebagian manusia Indonesia di dalam mengapresiasi terjadinya proses pemanasan Global. Kajian ini dilakukan di 8 (delapan) kota / propinsi di Indonesia,dalam satu kegiatan survey terkait dengan program kerja DNPI (dewan Nasional Perubahan Iklim), di delapan kota, antara lain; Denpasar, Bengkulu, Pangkal Pinang, Manado, Ternate, Mamuju, Palu, Ambon. Dapat disimpulkan bahwa faktor persepsi manusia Indonesia (tingkatan pelajar SMU sampai dengan pekerja) sangat beragam di dalam mengapresiasi pemahaman tentang „Global Warming‟ yang mau tidak mau, suka ataupun tidak suka pasti akan dihadapi oleh kita semua. Fenomena ini sudah dan sedang terjadi pada saat ini, dan berdasarkan survei ini, diketahui bahwa telh terjadi suatu kondisi yang sangat memprihatinkan. Kata Kunci: Human Ergonomic, Efek Rumah Kaca, Global Warming

Item Type: Article
Subjects: PROCEEDING
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri 2015
Depositing User: Irwan Kustiawan
Date Deposited: 14 Sep 2016 15:33
Last Modified: 14 Sep 2016 15:33
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12014

Actions (login required)

View Item View Item