SRI NUR HIDAYATI, NPM. 121000260 (2016) TINJAUAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS ANAK DENGAN HIV/AIDS YANG DILARANG SEKOLAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Hukum Unpas.
|
Text
D. DAFTAR ISI.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
E. KATA PENGANTAR.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
F. BAB I.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text
G. BAB II.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
K. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
L. LEMBAR PENGESAHAN DEKAN.pdf Download (51kB) | Preview |
Abstract
Perlakuan diskriminatif terhadap anak dengan HIV/AIDS masih terjadi di masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan. Anak adalah amanah Tuhan Yang Maha Esa, merupakan potensi sumber daya manusia, penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu, anak harus mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-hak anak tanpa adanya perlakuan diskriminatif sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Konvensi Hak-Hak Anak. Atas dasar tersebut timbul identifikasi masalah yaitu: Mengapa anak dengan HIV/AIDS dilarang sekolah di Indonesia? Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap anak dengan HIV/AIDS menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak? Apa upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam melindungi hak-hak anak dengan HIV/AIDS agar dapat bersekolah? Metode penelitian yang digunakan adalah spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, serta didukung dengan yuridis viktimologis yang bersumber pada peraturan perundangan dan didukung dengan penelitian lapangan serta wawancara dengan pihak-pihak terkait, guna mendapatkan data yang diperlukan dalam menyelesaikan penulisan ini. Analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pertama, alasan anak dengan HIV/AIDS dilarang sekolah di Indonesia adalah karena tingginya stigma negatif masyarakat yang menganggap HIV/AIDS adalah penyakit yang menakutkan dan para orang tua/wali murid khawatir anaknya akan tertular. Kedua, di dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, perlindungan hukum terhadap anak dengan HIV/AIDS telah mendapat pengaturan, akan tetapi dalam penerapannya masih ada perlakuan diskriminatif dari orang tua/wali murid yang mengancam pihak sekolah untuk tidak menerima anak dengan HIV/AIDS tersebut untuk bersekolah. Ketiga, upaya yang harus dilakukan pemerintah dalam melindungi hak-hak anak dengan HIV/AIDS adalah dengan menerapkan aturan perundangan dengan baik dan membuat program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama, khususnya hak-hak anak dengan HIV/AIDS. Kata Kunci: Viktimologi, Anak, HIV/AIDS, Diskriminasi
Item Type: | Thesis (Skripsi(S1)) |
---|---|
Subjects: | S1-Skripsi |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum 2012 |
Depositing User: | Ramadhan S - |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 14:25 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 14:25 |
URI: | http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/12011 |
Actions (login required)
View Item |