FUNGSI LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) BANDUNG UTARA JAWA BARAT (Studi Kasus di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Suntenjaya)

RIDIYAN, 122010056 (2016) FUNGSI LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) DALAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) BANDUNG UTARA JAWA BARAT (Studi Kasus di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Suntenjaya). Skripsi(S1) thesis, PERPUSTAKAAN.

[img] Text
6. ABSTRAK RIDIYAN.pdf

Download (217kB)
[img]
Preview
Text
1. COVER UP RIDIYAN.pdf

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text
12. BAB I RIDIYAN.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13. BAB II RIDIYAN.pdf

Download (233kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Fungsi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat (Studi Kasus di LMDH Suntenjaya)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Fungsi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Jawa Barat Khususnya di LMDH Suntenjaya. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana program Strata Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di ,mana instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data primer dan data sekunder yang di peroleh dalam penelitian ini diolah melalui prosedur kualitatif melalui reduksi, penyajian dan verifikasi data dengan memperhatikan konteks penelitian yang terdiri dari latar belakang peristiwa, situasi dan kondisi empiris yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil dalam penelitian ini adalah kelembagaan PHBM menunjukkan bahwa dari 59 LMDH yang berada di KPH Bandung Utara 47 LMDH termasuk pada kategori aktif, 12 LMDH dorman dan tidak terdapat LMDH yang tergolong collapse. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa sistem PHBM di KPH Bandung Utara terbentuk berdasarkan kebutuhan pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan namun juga tetap dapat menunjang ekonomi rumahtangga masyarakat desa hutan. Sistem PHBM dilaksanakan semenjak perubahan status kawasan hutan KPH Bandung Utara dari hutan produksi menjadi hutan lindung. Adapun aktor yang terlibat dalam pembentukan PHBM adalah Perum Perhutani, Masyarakat dan stakeholder. Dalam PHBM ini posisi LMDH berada pada stakeholder yang memiliki kepentingan pada Posisi kuadran B (player) ditempati oleh Perum Perhutani, Pemerintah LMDH, LSM, Masyarakat, Pengurus LMDH, Tokoh Masyarakat, RPH, Mandor, dan Investor. fungsi dari LMDH suntenjaya dalam PHBM sudah cukup baik dalam pelaksanaannya dan masyarakat yang berada di sekitar hutan pun sudah mulai terbantu dengan adanya program PHBM tersebut. Hanya dalam pelaksaannya LMDH masih mengalami hambatan yang di alami oleh LMDH tersebut yaitu: Kendala administrasi pada LMDH, kendala Permodalan, kendala usaha Produktif, dan Kendala akseptasi. Dengan adanya kendala tersebut LMDH khususnya pada LMDH suntenjaya tidak dapat berkembang dengan baik di dalam menjalankan program PHBM tersebut. Kata Kunci: Stakeholder, Fungsi LMDH, PHBM.

Item Type: Thesis (Skripsi(S1))
Subjects: S1-Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Negara 2016
Depositing User: Irawan Whibiksana
Date Deposited: 02 Sep 2016 18:02
Last Modified: 02 Sep 2016 18:02
URI: http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/10061

Actions (login required)

View Item View Item